Balangan (ANTARA) - DPRD Balangan melalui Komisi II menyoroti kematian massal unggas di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan agar ke depan tidak terulang lagi dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam menanganinya.
"Dengan matinya unggas secara massal ini kami merasa sangat prihatin, juga kepada para peternak kami sungguh prihatin semoga ke depan ada solusi buat para peternak,” kata Ketua Komisi II DPRD Balangan Nur Fariani kepada awak media di Balangan, Kamis.
Nur Fariani berharap, semoga musibah kematian massal unggas ini tidak terjadi lagi dan dia juga meminta kepada dinas terkait agar lebih intens lagi mengunjungi para peternak-peternak ke lapangan agar tahu masalah sesungguhnya.
Nur Fariani menambahkan, apapun segala kebutuhan dan keperluan dinas segara sampaikan kepada DPRD, karena dia tidak ingin saat masalah terjadi pada peternak beralasan minim anggarannya.
Sementara itu perwakilan dari DKP3 Balangan drh. Ayu Asrinandi, mengungkapkan fenomena unggas mati mendadak ini karena adanya perubahan musim dari musim kemarau ke musim penghujan.
Ayu melanjutkan, pihaknya juga telah berusaha semaksimal mungkin menangani permasalahan tersebut dan dia juga berpendapat masih kurangnya sumber daya manusia dari para peternak di Balangan.
Menurut Ayu, para peternak masih banyak yang perlu pembinaan dan pelatihan dalam menangani berbagai penyakit yang terjadi pada unggas.
"Kurangnya pengetahuan dari para peternak juga mempengaruhi penanganan yang harus dilakukan saat unggas terserang penyakit," ujar Ayu.