Banjarmasin (ANTARA) - Jajaran Polsek Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan tim gabungan mengevakuasi seorang pria berinisial M (40) yang meninggal dunia saat mencari nafkah karena tertimpa eks bangunan SMP Negeri 6 Banjarmasin di Jalan Veteran, Kelurahan Melayu, Banjarmasin Tengah.
“Korban tertimpa gedung saat bekerja memotong sisa-sisa besi bekas bangunan sekolah,” kata Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Eka Saprianto di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Polsek Banjarmasin Tengah ungkap motif pengeroyokan tewaskan seorang ASN
Dia menyebutkan korban yang berdomisili di Banjarmasin Timur itu, tertimpa eks gedung sekolah sekitar pukul 18.20 WITA.
“Ada dua orang saksi dan sudah mengingatkan korban agar berhenti bekerja karena sudah menjelang malam hari, namun korban mengabaikan dan tetap bekerja,” ujarnya.
Eka menuturkan kejadian bermula saat korban yang sedang mencari rongsokan besi menuju ke lantai dua, kemudian menggergaji besi yang masih menempel di beton, lalu korban turun ke bawah dengan maksud merobohkan dua tiang penyangga menggunakan palu godam.
Lalu, saksi menegur korban agar berhenti bekerja karena sudah menjelang malam hari, namun M mengabaikan dan tetap melanjutkan pekerjaan memukul tiang penyangga.
Baca juga: Polisi ungkap pembunuhan berencana 32 adegan rekonstruksi di Banjarmasin
Akhirnya, bangunan roboh dan beton dari lantai dua ambruk menimpa tubuh korban. Selanjutnya, saksi dan beberapa warga sekitar berupaya mengangkat bongkahan beton namun terlalu sulit sehingga menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Berselang beberapa waktu, tim gabungan mengevakuasi korban dari timbunan beton yang ambruk tersebut, namun korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Eka mengatakan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi karena kejadian tersebut akibat kelalaian korban saat bekerja dan bukan disebabkan faktor lain.
Baca juga: Pria lansia di Teluk Dalam Banjarmasin tewas di dalam rumah
Niat cari nafkah, pria tewas tertimpa eks gedung SMPN 6 Banjarmasin
Jumat, 19 Januari 2024 21:43 WIB
Ada dua orang saksi dan sudah mengingatkan korban