"Ramai lancar, perkiraan pada pukul 01:00 Senin dini hari akan lebih banyak kendaraan yang melewati Kabupaten Tapin," ujar Fajar saat bertugas di persimpangan Kota Rantau, Kabupaten Tapin, Minggu.
Saat ini, Fajar mengungkapkan kendaraan berpelat nomor polisi dari Hulu Sungai, seperti Kandangan, Barabai, Balangan, Amuntai hingga Tanjung masih mendominasi ruas jalan di Tapin.
"Yang dari Kalimantan Timur belum terlihat hingga saat ini," ungkapnya.
Baca juga: Polres Tapin sebar unit Reskrim-Intel cegah kejahatan saat Haul Guru Sekumpul
Sebelumnya, Kapolres Tapin jajaran Polda Kalimantan Selatan AKBP Sugeng Priyanto mengatakan pasukan gabungan bersiaga mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat arus balik peringatan Haul ke-19 Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul di Kota Martapura, Kabupaten Banjar pada Minggu tengah malam hingga Senin (15/10) dini hari.
"Fokus kita malam ini arus balik. Puncak acara di Sekumpul (Kabupaten Banjar) mulai pukul 18.00 Wita-21.00 Wita, kemungkinan arus balik sampai di Tapin sekitar Senin dini hari," kata Sugeng kepada ANTARA.
Baca juga: Polres Tapin sebar unit Reskrim-Intel cegah kejahatan saat Haul Guru Sekumpul
Sugeng mengaku sudah menempatkan personel untuk mengantisipasi agar tak ada kemacetan lalu lintas dari arah Kabupaten Banjar melintasi Kabupaten Tapin menuju arah Kalimantan Timur dan Tengah.
"Sudah kita tempatkan personel bersama tim kesehatan dan TNI di posko relawan," ujarnya.
Disebutkan Sugeng, semua kendaraan patroli roda dua dan empat juga diturunkan untuk mengamankan lalu lintas di Kabupaten Tapin mulai Minggu malam ini.
"Sedangkan antisipasi kejahatan, kita sebar unit Intel dan Reskrim," ungkapnya.
Sugeng mengungkapkan Tapin juga menguatkan personel kesehatan di setiap pos atau tempat singgah pada saat arus balik ini karena mempertimbangkan prediksi kelelahan para pengendara habis mengikuti puncak Haul Sekumpul.
Baca juga: Personel Polres Tapin cegah kepadatan jamaah Haul Guru Sekumpul
Seluruhnya, personel gabungan di Tapin yang terlibat pengamanan ini, yakni 224 anggota Polri, 50 anggota TNI, 20 tenaga kesehatan, 500 relawan, dan 10 petugas BPBD.
Guru Sekumpul ini merupakan ulama karismatik yang meninggal dunia pada 5 Rajab 1426 H atau 10 Agustus 2005 dimakamkan di Kecamatan Sekumpul Martapura depan Mushola Ar Raudhah atau tempat majelis miliknya.
Haul Abah Guru Sekumpul fenomenal di Indonesia, karena dihadiri jutaan lebih jamaah yang datang dari berbagai penjuru negeri.
Pada 2024, keluarga Guru Sekumpul mengadakan haul ke-19 pada Minggu ini yang banyak jamaah dari Kalimantan Selatan maupun Pulau Kalimantan dan luar Pulau Kalimantan.
Baca juga: Pemkab Tapin siapkan ribuan porsi makanan bagi jamaah Haul Sekumpul