Tanjung (ANTARA) - Sukses meraih gelar sarjana teknik sipil jadi anugerah terbesar bagi Muhammad Fikri Maulana (22) di tengah keterbatasan ekonomi keluarga.
Pemuda asal Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan ini memang cukup menonjol di bidang akademik sejak di bangku SMA.
Tak heran ia pun terpilih menjadi salah satu penerima Bidik Misi dan akhirnya lulus seleksi mendapat bantuan beasiswa Indonesia Bright Future Leaders (IBFL) dari PT Adaro Energy Indonesia.
Seleksi yang dilakukan tim Yayasan Adaro Bangun Negeri menetapkan Fikri menerima program ini sejak awal semester hingga selesai kuliah di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.
Fikri mengakui keinginannya untuk kuliah usai menyelesaikan studi di Madrasah Aliyah Negeri Barabai sempat mendapat penolakan dari kedua orangtuanya.
"Orangtua tidak yakin kalau nantinya saya bisa menyelesaikan kuliah karena ayah hanya bekerja sebagai sekuriti," jelas Fikri.
Namun berkat keyakinan dan dukungan guru di madrasah untuk mendaftar beasiswa Bidik Misi (bagi siswa tak mampu) jadi modal Fikri mendaftar ke perguruan tinggi dengan jurusan Teknik Sipil.
Sebelum menerima beasiswa IBFL Fikri lebih dulu terdaftar sebagai salah satu penerima beasiswa Bidik Misi dan putra pasangan Irianor dan Karolina ini lulus seleksi sebagai penerima beasiswa IBFL dari Adaro.
Melalui daftar di Bidik Misi ini tim YABN menyeleksi calon mahasiswa untuk menjadi penerima beasiswa IBFL salah satunya Fikri.
Setelah mendapat pemberitahuan tertulis dari bagian program studi di kampusnya sebagai penerima beasiswa IBFL Adaro Fikri pun sempat bingung karena belum mengenal Adaro sebagai perusahaan pertambangan batu bara.
"Baru tahu soal Adaro setelah ayah saya menyebutkan kalau Adaro perusahaan pertambangan terbesar," ungkap Fikri.
Akhirnya Fikri makin memantapkan diri untuk menjalani perkuliahan di Fakultas teknik dengan program studi teknik sipil.
Selama menjadi penerima beasiswa IBFL ia pun mendapat bantuan uang perkuliahan, uang saku hingga sarana asrama gratis di Kota Banjarbaru yang difasilitasi Adaro.
Setelah empat tahun menyelesaikan kuliah sejak 2019 hingga 2023 rupanya keberuntungan terus menyertai anak sulung dari tiga bersaudara ini
Dengan status alumni mahasiswa IBFL Fikri punya peluang bekerja di salah satu anak perusahaan PT Adaro Energy Indonesia yakni PT Makmur Sejahtera Wisesa berlokasi di Kabupaten Tabalong.
Karena tim YABN selalu melakukan monitoring para alumninya hingga memfasilitasi masukkan riwayat hidup ke seluruh anak perusahaan Adaro Group.
"Sebelum resmi bekerja di PT MSW pada Agustus 2023 saya harus menjalani tahapan seleksi mulai wawancara hingga tes kesehatan," jelasnya.
Kini Fikri dipercaya menjadi staf di divisi umum (General Affair) yang mengurusi segala keperluan layanan perusahaan untuk seluruh departemen.
Pekerjaan yang digelutinya memang tidak sesuai dengan jurusannya sebagai sarjana teknik sipil namun Fikri merasa justru banyak mendapat pelajaran dan wawasan baru di lingkungan kerjanya.
"Di dunia kerja orang memandang kita berpengalaman dan saya harus banyak belajar di lokasi kerja. Saya pun bersyukur karena bisa bergaul dengan orang yang lebih berpengalaman," ungkap Fikri.
Fikri pun masih mengingat nasehat dari Ketua Umum YABN Okty Damayanti jika mendapat tawaran kerja di perusahaan harus realistis artinya meski tak sesuai jurusan tapi pikirkan sulitnya orang lain mendapat pekerjaan tersebut.
"Pesan dari Bu Okty terus saya ingat jadi pekerjaan yang kini saya terima harus disyukuri karena orang lain lebih sulit mendapatkannya," cerita Fikri.
Banyak belajar di lingkungan kerja
Rabu, 3 Januari 2024 6:20 WIB