"Alhamdulillah, semua bisa dilewati meski harus melewati masa-masa sulit. Namun berkat dukungan dari berbagai pihak, kita semuanya bisa melewati berbagai permasalahan," ujar Aditya di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: Wali Kota Aditya ajak kader PKK sukseskan 10 program pokok
Baca juga: Wali Kota Aditya ajak kader PKK sukseskan 10 program pokok
Saat dilantik pada 26 Februari 2021 menjadi saksi bersejarah awal mula perjalanan Aditya diamanahkan masyarakat untuk memimpin Kota Banjarbaru selama empat tahun ke depan.
Rumit, begitulah kata yang tepat menggambarkan situasi dan kondisi Kota Banjarbaru saat itu karena tengah dilanda badai pandemi COVID-19 yang meruntuhkan usaha sekaligus ekonomi masyarakat.
Selain itu, evaluasi penanganan bencana alam yang harus segera dituntaskan, serta relokasi Pasar Bauntung yang terkatung-katung, Aditya ditempa sedemikian rupa di awal jabatannya sebagai wali kota.
Mengingat lebih jauh, pada awal masa jabatan, Wali Kota Aditya menyiasati penanganan COVID-19 yang mulai muncul awal 2020 melalui gerakan isolasi mandiri atau Gerakan Peduli Isolasi Mandiri (Garda Lima).
Baca juga: Pemkot Banjarbaru raih predikat "kualitas tertinggi" pelayanan publik
Baca juga: Pemkot Banjarbaru raih predikat "kualitas tertinggi" pelayanan publik