Mantan Pembakal atau Kepala Desa Waki Eddy di Kabupaten HST, Senin, mengatakan endapan pasir di Kali Benawa tersebut berasal dari banjir saat musim hujan.
Baca juga: Objek wisata alam Kali Benawa HST Kalsel beraktifitas kembali
Eddy mengatakan endapan pasir tersebut menjadi tumpukan menyerupai "pulau" kecil di Kali Benawa sehingga masyarakat memanfaatkan untuk berbisnis.
Selain warga, Eddy menuturkan pengelola objek wisata Pulau Emas Desa Waki pun memanfaatkan endapan pasir tersebut untuk menimbun jalanan yang berlubang.
"Selain sebagai usaha atau bisnis, pemanfaatan/pengambilan endapan pasir tersebut bisa buat memperluas kawasan pengunjung bermain di air," ujar Eddy yang juga pengelola objek wisata Pulau Emas itu.
Selain itu, Eddy menambahkan endapan pasir Kali Benawa bisa menjadi bahan bangunan (campuran semen).
Baca juga: Warga HST khawatir luapan kali benawa dan sungai batang alai
"Harga setempat pasir kali tersebut sekarang Rp400.000 satu truk isi sekitar empat kubik (meter kubik). Jadi selain bisa menimbulkan masalah, banjir datangkan usaha," tutu Eddy.
Diketahui, Kali Benawa memiliki sumber daya berupa jenis galian C seperti pasir dan batu kali serta kerikil cukup potensial yang sejak puluhan tahun lalu menjadi ladang usaha warga masyarakat setempat.
Sungai Benawa juga dikenal batu kali yang memiliki kekuatan, namun saat ini sudah mulai langka, kecuali batu ampar atau batu cadas yang menyatu menjadi gugusan riam/jeram serta pasir.
Baca juga: Jembatan hanyut, warga Desa Alat Hantakan putar jalan satu kilometer