Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menekankan integritas para penyelenggara pemilihan umum di daerah untuk mencegah gesekan yang berdampak pada konflik horisontal.
“Jika penyelenggara pemilu konsisten, jujur, bertanggung jawab, dan adil, maka stabilitas keamanan akan terwujud di tengah-tengah masyarakat,” kata Asisten II Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kalsel Nurul Fajar Desira saat memberikan sambutan pada kegiatan Rakor Penyelenggara Pemilu Wilayah III di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: DPRD Kalsel kunjungi KPU Tabalong guna pastikan kesiapan Pemilu
Ia menuturkan jika penyelenggara pemilu tidak memiliki integritas yang tegak lurus kepada demokrasi, dikhawatirkan menimbulkan potensi benturan antarkelompok masyarakat.
“Saya ingatkan agar penyelenggara pemilu di Kalimantan Selatan agar bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat,” ucapnya.
Fajar menjelaskan penyelenggaraan pemilu yang berintegritas dan berkeadilan hanya dapat terwujud melalui kolaborasi dan kerja sama seluruh elemen sehingga pesta demokrasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Menurut dia, kegiatan rakor penyelenggara pemilu untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan dengan demokratis, adil, dan berintegritas, khususnya di wilayah III yang meliputi sembilan provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
Baca juga: Bawaslu Kalsel perketat pengawasan pencetakan surat suara pemilu
Oleh karena itu, dia mengajak para penyelenggara pemilu merangkul dan terus bersosialisasi dengan para tokoh pemuda dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti pesta demokrasi agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar.
Fajar berharap pemilu di Kalimantan Selatan tidak ada gangguan dan berjalan dengan demokratis hingga selesainya seluruh tahapan mulai dari kampanye, pencoblosan, pemungutan suara, hingga penetapan pemenang pemilu.
Kemudian hal yang tidak kalah penting adalah memastikan kesiapan seluruh logistik pemilu, anggaran, serta dukungan personel.
“Berdasarkan pengalaman pemilu dan pilkada beberapa tahun lalu, Kalimantan Selatan selalu aman dan kondusif,” ujar dia.
Baca juga: Kapolda Kalsel jamin keamanan Anies saat kampanye di Banjarmasin