"Realisasi investasi kita sudah Rp736,97 miliar (triwulan III). Sedangkan target kita pada tahun ini Rp842,92 miliar," ujarnya kepada ANTARA di Rantau, Rabu.
Baca juga: Tapin capai investasi Rp434 miliar selama semester 1
Fauziah mengatakan nilai investasi tersebut bersumber dari 207 proyek dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan 10 proyek dari penanaman modal asing (PMA).
"PMDN Rp675,42 miliar dan PMA Rp61,5 miliar," ungkapnya.
Baca juga: Sekda Tapin investasi oksigen dengan tanam pohon
Secara umum, Fauziah mengatakan semua realisasi investasi tersebut didominasi mengalir ke sektor pertambangan dan perkebunan.
Melihat tren investasi di Tapin pada 10 tahun ke belakang, yakni 2022 sebesar Rp779 miliar, 2021 (Rp912 miliar), 2020 (Rp169 miliar), 2019 (Rp2 triliun), 2018 (Rp347 miliar), 2017 (Rp131 miliar), 2016 (Rp162 miliar), 2015 (Rp1,46 triliun), 2014 (Rp493 miliar) dan 2013 (Rp577 miliar).
Berdasarkan data DPMPTSP Kalimantan Selatan hingga triwulan III ini pencapaian investasi di Kabupaten Tapin menduduki urutan ketiga untuk kategori PMDN senilai Rp675 miliar. Angka itu, terpaut jauh dengan daerah urutan pertama yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dengan capaian PMDN senilai Rp5,1 triliun atau 54,08 persen.