Paringin (ANTARA) - Spidol merah yang dipegang Norhaidah (57) bergerak mengikuti pola bergambar gigi haruan terbuat dari kertas karton tebal yang menempel di atas kain putih sepanjang dua meter.
Salah satu anggota kelompok sasirangan Karya Bersama Desa Hukai Kecamatan Juai Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan ini ingin membuat kain sasirangan dengan motif pucuk pakis dengan perpaduan gambar gigi haruan yang menjadi motif khas Banjar.
Baca juga: DPRD Balangan kunjungi PT Balangan Coal pastikan pengelolaan lingkungan terjaga
Dibantu satu rekannya yang juga tergabung dalam kelompok Karya Bersama proses membuat motif sebagai tahap awal dalam pembuatan kain sasirangan tidak memakan waktu lama yakni sekitar 15 menit.
"Motif Pucuk Pakis dan Kembang Waluh Juai ingin kami tonjolkan agar beda dengan sasirangan dari luar, " tutur Norhaidah
Kelompok yang terbentuk sejak 2021 masih bisa bertahan dan eksis hingga saat ini berkat pendampingan dan pembinaan dari Balangan Coal Companies salah satu anak perusahaan dari Adaro Group melalui program bina desanya.
Awal pembinaan lewat tanggung jawab sosial (CSR) tahun 2022, Balangan Coal Companies memberikan suntikan modal kepada kelompok Karya Bersama ini sebesar Rp40 juta untuk pengadaan bahan dan aneka peralatan pembuatan kain sasirangan.
Keinginan untuk menambah ekonomi keluarga dan mengembangkan usaha kain sasirangan menjadi modal Hj. Masnun selaku ketua kelompok menggerakkan para anggotanya agar bisa terus belajar.
Baca juga: Warga Juai sering kebanjiran diduga akibat pendangkalan sungai