Tanjung (ANTARA) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan Anang Syakhfiani mengatakan sektor pertanian daerah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga wilayah setempat menjadi kawasan swasembada pangan.
Anang mengungkapkan angka produktivitas padi di Kabupaten Tabalong mencapai 5,6 ton per hektare atau 110.680 ton produksi gabah kering panen.
Baca juga: Bupati Tabalong serahkan bantuan cadangan pangan
"Alhamdulillah sektor pertanian berkembang dengan pesat dan kita tak perlu menggantungkan diri pada sektor tambang," kata Anang di Tabalong, Kamis.
Anang menyampaikan data tersebut saat kunjungan kerja sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Banua Lawas.
Anang pun meminta masyarakat bisa mengoptimalkan lahan pertanian untuk mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai daerah penyangga untuk menyuplai pangan ke Ibu Kita Negara (IKN) Nusantara Provinsi Kalimantan Timur.
"Manfaatkan lahan yang kosong guna mendukung upaya bersama mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai daerah penyuplai pangan ke IKN," tutur Anang.
Saat ini, Tabalong hanya mampu memproduksi beras sebanyak 1,2 ton hingga 2 ton, sedangkan kebutuhan beras di wilayah IKN diperkirakan mencapai 2,5 ton per hari.
Baca juga: Desa Uwie alokasikan 20 persen ADD untuk program ketahanan pangan
Untuk luas tanam padi di Kabupaten Tabalong sekitar 16.087 hektare dengan luas panen 14.102 hektare.
Kabupaten Tabalong juga membangun kampung hortikultura sejak 2022 pada lima desa untuk menyiapkan diri sebagai daerah penyangga IKN dan serambi depan Kalsel.
Desa tersebut, yakni Desa Lok Batu, Desa Masingai I, Desa Masingai II, Desa Kembang Kuning dan Desa Catur Karya dengan dukungan bantuan benih, pupuk dan perlengkapan pertanian terkait program kampung hortikultura.
Sedangkan lima desa yang akan dikembangkan menjadi kampung hortikultura pada 2023 mencakup Desa Seradang, Desa Bongkang, Desa Nawin, Desa Hayub dan Desa Wirang.
Baca juga: Penerima bantuan cadangan pangan di Kabupaten Tabalong 10.197 KPM