Balangan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan memberikan edukasi kepada para pemilih pemula pada sejumlah sekolah.
Anggota KPU Balangan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Wahyudi, mengatakan pendidikan kepemiluan terhadap pemilih pemula dan muda penting dilakukan, karena hampir 60 persen dari total pemilih seluruh Indonesia didominasi oleh keduanya.
“Di Balangan dari total 96.016 pemilih, generasi Z dengan rentan usia 26 tahun ke bawah sebanyak 21.781 pemilih, generasi milenial dengan rentan usia 27 tahun sampai 42 tahun sebanyak 35.346,” kata Wahyudi di Balangan, Kamis.
Wahyudi melanjutkan dalam artian, kalau keduanya dikategorikan sebagai pemilih muda maka 60 persen pemilih di Kabupaten Balangan didominasi pemilih muda.
Kemudian Wahyudi mengimbau kepada semua masyarakat yang sudah masuk dalam daftar pemilih tetap, khususnya yang berusia muda untuk menggunakan hak suaranya pada Rabu, 14 Februari 2024 nanti.
Kepala Bidang Politik pada Badan Kesbangpol Kabupaten Balangan Donald, mengungkapkan dalam program pendidikan pemilih pemula ini pihaknya menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Balangan sebagai narasumber.
“Sebelumnya, kami sudah melakukan sosialisasi pada sembilan sekolah atas menengah di beberapa kecamatan pada sosialisasi gelombang satu dan dua kemarin,” ungkapnya.
Donald menuturkan untuk memberikan pemahaman kepada para pemilih pemula di Kabupaten Balangan terkait kepemiluan, Badan Kesbangpol melakukan program pendidikan pemilih pada delapan sekolah menengah atas sederajat se-Kabupaten Balangan yang menjadi sasaran.
Sementara itu Kepsek SMAN 1 Paringin Rahmi, membeberkan ada sekitar 50 siswa-siswinya yang mengikuti program ini.
“Cukup banyak pelajar kami yang sudah memiliki hak suara pada 14 Februari 2024 nanti, jadi kami sangat berterima kasih kepada Kesbangpol, KPU dan Bawaslu Balangan yang sudah memberikan pendidikan politik kepada anak didik kami,” beber Rahmi.