Kandangan (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan (HSS), sehingga berdampak terhadap para petani hingga mengalami kerugian puluhan juta.
"Kebakaran ini terjadi di Muning Baru yang desanya berbatasan dengan Muning Tengah, para petani semangka ini kebanyakan dari warga Muning Tengah yang resah karena pastinya bakal merugi," kata Korwil Daha Kerukunan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) HSS, Nor Ifansyah saat dikonfirmasi di Kandangan, Kabupaten HSS, Kamis tengah malam.
Ifansyah mengaku masih berjaga di lokasi yang ada titik api dan tahap pembasahan, sementara para relawan BPK Sungai Pinang masih memadamkan api di lokasi kejadian.
Baca juga: Satgas HSS padamkan kebakaran lahan dekat RSUD Daha Sejahtera
Ifansyah mengungkapkan sumber api mulai membakar lahan sejak pukul 14.00 Wita dan warga bergotong royong memadamkan api pada pukul 16.00 Wita, tapi kewalahan kemudian meminta perangkat desa agar bisa datang memadamkan pemadam kebakaran.
Maka para relawan dari kelompok tani, Masyarakat Peduli Api (MPA), Manggala Agni dan BPK Sungai Pinang sama-sama berjibaku berupaya memadamkan api.
Sebaran api, menurut Ifansyah, terdapat beberapa titik api di lahan seluas kurang lebih dua hektare, kebakaran menjalar memanjang hingga ke perkebunan dan lahan pertanian milik warga.
"Kendala kawan-kawan di lapangan karena jarak titik api ini cukup jauh, sekitar satu pal menuju ke sana apalagi ini lahan rawa. Tadi sebenarnya para relawan kita sudah naik dari lokasi, namun diminta masyarakat lagi turun ke sana, karena ada lahan pertanian warga yang terancam terbakar," ungkap Ifansyah yang juga menjabat Kasi Tibum Pemerintah Kecamatan Daha Selatan.
Baca juga: BPBD HSS minta aparat kepolisian tindak tegas pembakar lahan
Para petani semangka yang terdampak kebakaran lebih dari lima orang dengan kondisi tanaman semangka memasuki masa kawin, bahkan masih muda usai pembibitan.
Namun, Ifansyah menyebutkan ada beberapa petani yang sempat memetik buah sebelum kebakaran, rata-rata satu orang petani kehilangan tanaman semangka dengan ribuan bibit dilalap api.
"Saya belum bisa pulang kecuali relawan pemadam sudah naik atau balik dari lokasi ini, karena kita yang meminta mereka memadamkan, mohon doanya juga semoga apinya cepat padam," ungkap Ifansyah.