Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengeluarkan surat iimbauan kepada semua sekolah untuk menggunakan masker bagi pelajar sebagai langkah waspada infeksi saluran pernapasan (ISPA) karena kabut asap.
"Karena situasi kemarin bahwa ada sudah peringatan kondisi udara warna kuning. Artinya kalau kuning itu waspada," ujarnya.
Menurut dia, kondisi udara kurang sehat belakang ini karena bercampur kabut asap lantaran banyaknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah sekitar wilayah Kota Banjarmasin dan Kalsel umumnya.
"Apalagi diinformasikan sudah banyak masyarakat di kota kita yang diserang penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA)," ujarnya.
"Kita juga mengimbau agar semua sekolah mempersiapkan segala sesuatunya untuk penanganan kesehatan di masa saat ini," ujar Nuryadi.
Sebagaimana disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan bahwa penderita penyakit ISPA di Kota Banjarmasin meningkat setiap bulan karena kondisi kemarau dan asap akibat karhutla.
Menurut data yang dimiliki Dinkes Kota Banjarmasin dari Juni hingga Juli 2023, ribuan masyarakat Kota Banjarmasin sudah terkena penyakit ISPA.
Diungkapkan dia, pada bulan Juni penderita ISPA di Kota Banjarmasin sebanyak 3.679 orang, di antaranya 1.064 bayi dan balita.
Kemudian pada Juli naik menjadi 4.351 orang di antaranya 1.208 bayi dan balita.
Kebanyakan masyarakat yang diserang ISPA di Kota Banjarmasin ini anak-anak hingga usia 60 tahun.