Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Selasa, surat himbauan tersebut sudah disampaikan secara resmi kepada Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di bawah naungan Disdik Kota Banjarmasin.
Baca juga: Penyakit ISPA di Banjarmasin naik ratusan akibat cuaca panas dan asap
Baca juga: Penyakit ISPA di Banjarmasin naik ratusan akibat cuaca panas dan asap
"Karena situasi kemarin bahwa ada sudah peringatan kondisi udara warna kuning. Artinya kalau kuning itu waspada," ujarnya.
Menurut dia, kondisi udara kurang sehat belakang ini karena bercampur kabut asap lantaran banyaknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah sekitar wilayah Kota Banjarmasin dan Kalsel umumnya.
"Apalagi diinformasikan sudah banyak masyarakat di kota kita yang diserang penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA)," ujarnya.
Nuryadi meminta semua sekolah untuk memperhatikan kondisi para siswanya pada saat ini, jika dilihat kurang sehat, segera di bawa ke tempat kesehatan.
Baca juga: Korban kebakaran di Alalak Tengah banyak terserang ISPA
Baca juga: Korban kebakaran di Alalak Tengah banyak terserang ISPA
"Kita juga mengimbau agar semua sekolah mempersiapkan segala sesuatunya untuk penanganan kesehatan di masa saat ini," ujar Nuryadi.
Sebagaimana disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan bahwa penderita penyakit ISPA di Kota Banjarmasin meningkat setiap bulan karena kondisi kemarau dan asap akibat karhutla.
Menurut data yang dimiliki Dinkes Kota Banjarmasin dari Juni hingga Juli 2023, ribuan masyarakat Kota Banjarmasin sudah terkena penyakit ISPA.
Diungkapkan dia, pada bulan Juni penderita ISPA di Kota Banjarmasin sebanyak 3.679 orang, di antaranya 1.064 bayi dan balita.
Kemudian pada Juli naik menjadi 4.351 orang di antaranya 1.208 bayi dan balita.
Kebanyakan masyarakat yang diserang ISPA di Kota Banjarmasin ini anak-anak hingga usia 60 tahun.