Banjarmasin (ANTARA) -
Sebanyak 10 mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka tahun 2023 beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Selasa menyampaikan, sepuluh mahasiswa yang mengikuti program diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut sudah dilepas untuk berangkat pada 25 Agustus 2023.
Baca juga: Tim mahasiswa Poliban kunjungi pembangunan jembatan di IKN
"Mereka mengikuti program ini selama satu semester di perguruan tinggi yang dituju," ujarnya.
Joni menyatakan, sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan program pertukaran mahasiswa merdeka, di mana ini kelompok ketiga, namun yang pertama kalinya diselenggarakan untuk kampus-kampus vokasi.
Dia pun menyampaikan, bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang mengikutinya.
"Untuk menambah pengalaman juga menambah wawasan, menjalin persahabatan dengan rekan sekitar, juga mengenal budaya perguruan tinggi negeri (PTN) yang dituju serta mengasah keterampilan softskill yang sudah dimiliki sebelumnya," ujarnya.
Menurut dia, sepuluh mahasiswa Poliban yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka tersebut terdiri dari beberapa program studi.
Baca juga: 1.339 mahasiswa baru Poliban dikenalkan kehidupan happy kampus
Tujuan mereka pun, ujar Joni berlainan perguruan tingginya, ada yang di Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Bali, Universitas Airlangga, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Jakarta dan Politeknik Negeri Malang.
Joni menyatakan, bahwa kampusnya sudah menjalin hubungan baik dengan beberapa kampus yang menjadi tujuan mahasiswa tersebut untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka 2023 tersebut.
Sehingga, Poliban dan kampus lainnya tersebut sama-sama berkomitmen menyukseskan program ini, hingga sama-sama mendapatkan manfaat untuk menciptakan sumberdaya manusia yang handal, sesuai kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.
Baca juga: 181 tenaga kesehatan di Kalsel diseleksi tugas ke daerah terpencil
