Balaruna membuat instrumental menggunakan alat musik "handpan" asal Negara Swiss dimainkan Faisal dan Hari, dipadukan dengan alat musik tradisional yang tiup Dias.
Baca juga: Novia Bachmid nyanyikan lagu daerah Kalsel "Balahindang" di Tapin Art
Bunyi dari alat musik itu terdengar syahdu menyatu dengan suasana malam perayaan itu.
Pertunjukan musik Balaruna itu terlihat "yahud" saat diiringi tarian teatrikal Angel dan Vega. Langkah dan lenggok lihai dari dua perempuan muda ini membuat panggung semakin istimewa.
Ada tiga instrumen yang dibawakan Balaruna saat menuju penghujung malam tadi, pertama berjudul "Ra" yang merupakan Bahasa Sansekerta bermakna matahari.
Baca juga: Novia Bachmid tampil memukau di malam puncak Tapin Art Festival
Musik yang kedua, berjudul "Svara Ambhu" bermakna tentang cerita kerinduan seorang anak terhadap ibu.
Penampilan apik diberikan Balaruna sampai ke musik terakhir berjudul "Idi Ardh Grumma" yang berarti mohon izin pada planet.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Tapin Art yang telah mengundang kami, juga kepada Bilik Budaya, Perintah Kabupaten Tapin dan para sponsor yang menyukseskan acara ini," ujarnya.
Tapin Art Festival 2023 bertajuk "Anggung Budaya Anjung Banua" ini digelar mulai 5-9 Agustus menampilkan beragam kegiatan seperti festival tari se-Kalimantan, pameran UMKM, lomba mural, dan penampilan artis lokal hingga nasional.
Baca juga: Kahanjak Huang Palangkaraya juara satu parade tari se-Kalimantan di Tapin Art