"Kami akan mengevaluasi hasil yang dicapai kafilah dan mereka sudah berjuang maksimal sehingga bisa meraih peringkat 3 dari 13 kota dan kabupaten di Kalsel," ujarnya di Kota Banjarbaru, Jumat.
Menurut Aditya, hasil yang dicapai kafilah Banjarbaru yang diperkuat 100 kafilah termasuk pelatih dan pendamping merupakan hasil terbaik sehingga harus diberikan apresiasi setinggi-tingginya.
Ditekankan wali kota, Banjarbaru berupaya menjadi tuan rumah yang baik pada MTQ Kalsel dan berharap seluruh kafilah se-Kalsel mendapat kesan yang baik selama mengikuti 25 cabang yang dipertandingkan.
"Kami berupaya memberikan yang terbaik dan mohon maaf kepada seluruh kafilah apabila pelayanan maupun fasilitas lainnya yang telah disediakan masih kurang sempurna dan sesuai harapan," ungkapnya.
Wali Kota juga berterima kasih kepada panitia dan LPTQ yang telah menyelenggarakan kegiatan dengan baik dan diharapkan mampu meraih tujuan yakni meningkatkan syiar Islam di Kalsel khususnya.
"Event MTQ bukan hanya sekedar ajang perlombaan, tetapi merupakan momentum untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap Al-Quran dan meningkatkan syiar Islam yang dijalani seluruh kafilah," katanya.
Sementara itu, Kabupaten Banjar keluar sebagai juara umum pada MTQ Kalsel yang mempertandingkan 25 cabang pada 11 venue yang telah disiapkan panitia di sejumlah lokasi di Kota Banjarbaru.
Peringkat juara pada MTQ Kalsel 2023 yakni Kabupaten Banjar juara umum disusul Kota Banjarmasin peringkat dua dan tuan rumah Kota Banjarbaru peringkat 3, Tabalong dan Batola peringkat 4 dan 5.