Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz H Aspani Anshari mengungkap kedahsyatan azan dan shalat dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, usai Shalat Subuh Arba (Rabu).
Alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir itu membenarkan azan itu bukan langsung berasal perilaku Rasulullah Muhammad Saw , tapi berasal dari orang lain lain.
"Namun apa yang orang lain ceriterakan kepada Rasulullah, Beginda benar (justifikasi) atau diam tanpa melarang. Itulah yang disebut dengan hadits 'takriliah' (bukan langsung perbuatan Nabi Muhammad Saw)," ujar ustadz Aspani.
Sebagai contoh, azan berasal dari mimpi Abdullah bin Zin, salah seorang sahabat Rasulullah yang menceritakan kepada Beginda Rasul, dan Rasul pun menyatakan: "itu mimpi yang baik' kemudian Rasulullah suruh memberi tahu kepada Bilal bin Rabah untuk mengazankannya.
Ustadz Aspani atau pendiri salah satu pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan itu menambahkan, selain untuk menyeru shalat bagi kaum Muslim, azan bisa pengusir iblis syaitan.
"Tetapi oleh karena iblis syaitan itu raja goda dan 'mucil' (bahasa daerah Banjar = riwil) sehingga ketika orang azan menjauh atau lari, namun selesai azan kembali lagi untuk melakukan godaan," ujar Aspani.
Kedahsyatan lain dari Azan yang berisikan "kalimatutauhid" (sebutan nama Allah dan Rasulullah Nya), Allah menyandingkan diri orang yang azan tersebut dengan diri Nya dan Rasulullah.
"Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ahmad wa Nasa'i bahwa orang yang melakukan azan bahwa pada hari kiamat 'dipanjangkan lehernya (maksudnya tak akan penuh bermandikan keringat)," kutip ustadz Aspani.
Sedangkan kedahsyatan shalat antara lain menjelang akhir hayat Rasulullah, yang Beginda ingatkan cuma shalat. Karena shalat tiang agama.
"Kita kan sama tahun, apa fungsi tiang pada sebuah bangunan, tentunya selain sebagai penyangga untuk keutuhan bangunan tersebut, juga untuk keindahan," demikian Aspani Anshari.
