Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan tengah merancang program satu desa satu sarjana untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di masa depan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufiansyah mengatakan program beasiswa untuk setiap desa ini rencananya akan diluncurkan setiap tahun.
"Insya Allah 2024, nanti kita minta SKPD terkait, untuk mempelajari karena bagaimana pun juga kita tidak bisa lepas dari aturan - aturan yang berlaku," ujarnya usai acara Halal Bihalal masyarakat Tapin di Banjarmasin, Minggu.
Diakui Sufiansyah, saat ini di Tapin masih banyak yang belum bisa menempuh pendidikan, misalnya sampai ke tingkat perguruan tinggi. Diketahui, saat ini ada 126 desa dan sembilan kelurahan di Kabupaten Tapin.
"[Penyebab] Dari berbagai faktor. Faktor utamanya mungkin karena ekonomi," ujarnya seorang akademisi itu.
Pernyataan tersebut, kata Sufiansyah, adalah dasar pemikiran pemerintah untuk mengagas program beasiswa pendidikan.
"Harapannya mungkin lima tahun yang akan datang [setelah program diluncurkan] mereka siap terjun membangun desa masing-masing," ungkapnya.
Program bagus, mencetak generasi emas Indonesia di masa depan itu, mendapatkan dukungan penuh oleh Ketua DPRD Tapin Yamani.
"Insya Allah akan diprogramkan 2024. Apabila bisa dua [beasiswa] untuk setiap desa," ujarnya yang juga ada di acara itu.
Pandangan Yamani, terkait rencana program mencerdaskan kehidupan bangsa ini selaras dengan yang disampaikan Sekda Tapin.