Bupati Banjar Saidi Mansyur di Kota Martapura, Rabu mengatakan, dana miliaran rupiah itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 dan siap disalurkan kepada penerimanya.
"Program Kurma Manis dilanjutkan tahun 2023 dan disiapkan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar dan digunakan untuk membantu masyarakat baik sebagai pinjaman maupun bantuan usaha," ujarnya.
Dijelaskan Saidi, program Kurma Manis merupakan program investasi daerah yang dijalankan Pemkab Banjar berupa pemberian pinjaman tanpa bunga dan biaya administrasi bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Bantuan atau pinjaman diberikan kepada masyarakat maupun pelaku usaha yang bergerak diberbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri kecil dan usaha lainnya.
"Pinjaman dana yang diberikan kepada masyarakat maupun pelaku usaha untuk membantu agar usaha yang dijalankan bisa tumbuh dan berkembang sehingga ekonomi serta kesejahteraan meningkat," ucapnya.
Disebutkan Saidi, sesuai aturan yang dibuat terkait pinjaman Kurma Manis tanpa bunga atau 0 persen termasuk tanpa biaya administrasi, sedangkan pinjaman dibawah Rp5 juta tanpa jaminan atau agunan.
Sedangkan pinjaman mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta harus penuhi syarat yakni menyertakan jaminan atau agunan berupa aset bergerak maupun tidak bergerak sehingga ada nilai yang dipegang pemkab.
"Tujuan pemberian pinjaman adalah membantu masyarakat yang ingin berusaha, sedangkan tujuan akhir mendorong pemulihan ekonomi nasional karena UMKM sebagai penggerak ekonomi," sebutnya.
Dikatakan Saidi pihaknya sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program Kurma Manis termasuk direksi dan jajaran PT BPR Martapura Banjar Sejahtera sebagai bank pelaksana program.