Pelaihari (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultira dan Perkebunan (Distanhorbun) Tanah Laut, Kalimantan Selatan M Faried Widyatmoko mengatakan sekitar kurang lebih 1.000 hektare lahan pertanian di kabupaten setempat mengalami kekeringan.
"Saat ini ada sekitar 1.000 hektare lahan milik petani di beberapa kecamatan mengalami kekeringan akibat musim panas," ujar M Faried Widyatmoko di Pelaihari, Selasa.
Baca juga: DPKP: Gerakan Pangan Murah bantu stabilisasi pasokan dan harga pangan
Menurut dia, apabila dalam dua minggu ke depan tidak terjadi hujan pihaknya khawatir terjadi gagal panen.
"Kita berharap untuk mengatasi masalah ini, petani bisa memanfaatkan air dari embong atau air sungai yang ada di dekat lahan mereka," harapnya.
Saat ini, jelas dia, Distanhorbun Tanah Laut telah menyiapkan sebanyak 135 unit pompa air dipinjamkan gratis kepada petani.
Baca juga: BPBD: 33 titik kebakaran Karhutla di Tanah Laut
"Dari 135 unit pompa air tersebut, 80 persen sudah kita pinjamkan ke petani," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, pihaknya merasa was-was apabila dua minggu ke depan tidak terjadi hujan akan berdampak pada lahan petani.
"Saat ini kami sudah mendata lahan kekeringan berat, cukup berat , sedang, ringan dan tidak terdampak," paparnya.
Kemudian, lanjut dia, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG puncak cuaca panas pada September 2023.
"Walaupun prakiraan cuaca dari BMKG puncak cuaca panas pada September 2023. Namun, ada dua kecamatan saat ini sudah melakukan penanaman padi," tutupnya.
Baca juga: Kadiskonfo ingatkan ASN Tanah Laut agar tidak membawa kepentingan pribadi dalam bekerja
Distanhorbun: Ribuan hektare lahan petani di Tanah Laut alami kekeringan
Selasa, 27 Juni 2023 9:22 WIB
Saat ini ada sekitar 1.000 hektare lahan milik petani mengalami kekeringan,