Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan bimbingan kepada para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) yang bergerak di bidang kuliner untuk bisa berinovasi membuat sajian bermutu dan bernilai jual.
Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor membuka pelatihan peningkatan inovasi dan higienis sajian kuliner yang diikuti puluhan pelaku Ekraf di kota setempat di Fugo Hotel Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, Ekraf kuliner di Kota Banjarmasin sangat berkembang.
Baca juga: UMKM di Kalsel terima pembekalan soal ekspor dari Bea Cukai Banjarmasin
Baca juga: UMKM di Kalsel terima pembekalan soal ekspor dari Bea Cukai Banjarmasin
Apalagi, ujar dia, Kota Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa, dan kini ingin menjadi kota pariwisata, di mana salah satu sektor wisata kuliner ingin ditonjolkan, semua pelaku Ekraf harus bisa menampilkan sajian yang bermutu dan higienis.
Karenanya, lanjut dia, Pemkot terus berupaya membina dan membimbing Ekraf di bidang kuliner ini, untuk bisa mengikuti standar tersebut.
"Ini sebagai wujud komitmen Pemkot terhadap pengembangan industri kuliner di kota Banjarmasin," ujarnya.
Arifin pun meminta para peserta ini dapat memperoleh pengetahuan, wawasan serta keterampilan baru sehingga dapat diimplementasikan dalam bidang usaha kuliner masing-masing.
"Manfaatkan momentum ini untuk saling bertukar ide dan pendapat guna memberi dampak positif bagi perkembangan usaha kuliner di Banjarmasin," ujarnya.
Dia pun berharap, para peserta yang merupakan pelaku usaha mikro kecil sebagai bagian ekonomi kreatif, bisa menghadirkan inovasi kuliner yang menggugah selera dengan tetap menjaga standar kebersihan.
Baca juga: UMKM Kalsel naik kelas diupayakan lebih banyak
Baca juga: UMKM Kalsel naik kelas diupayakan lebih banyak
"Banjarmasin kaya akan ragam kuliner, tapi harus disajikan dengan baik, yang terpenting juga bersih," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin Hj Fatimah menyampaikan, bahwa kegiatan pelatihan ini berlangsung selama empat hari atau 7--10 Juni 2023.
"Sebanyak 50 pelaku usaha kuliner mengikuti kegiatan ini, harapannya mereka bisa meningkatkan kualitas dan mutu sajian serta higenis produk kulinernya," ujarnya.
Karena salah satu andalan pariwisata Kota Banjarmasin selain objek wisata Siring Sungai Martapura, religi dan wisata susur sungai, yakni, kuliner.