Kesiapan itu ditandai peluncuran yang dilakukan Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin yang menyentuh layar digital video MTQ di Banjarbaru di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Rabu.
"Banjarbaru siap menjadi tuan rumah MTQ Kalsel dan berharap melalui kegiatan religius, semakin mampu meningkatkan pemahaman maupun pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an," ujar Aditya usai peluncuran.
Aditya juga berharap, MTQ Kalsel di Banjarbaru mampu memotivasi masyarakat mencintai Al-Qur’an sehingga tumbuh karakter umat yang agamis demi terciptanya ketenangan di masyarakat.
Ditekankan Aditya, seluruh pihak yang terlibat dapat saling membantu dalam merancang dan mengerjakan sesuatu berkaitan kesuksesan MTQ di Kota Banjarbaru sehingga semua berjalan aman, tertib dan lancar.
"Kami berharap seluruh stakeholder untuk selalu bersinergi serta bersatu bahu membahu menyukseskan MTQ Kalsel di Kota Banjarbaru yang dapat membawa dampak positif berbagai bidang," ungkapnya.
Wali Kota juga meminta segala hal dipersiapkan dengan teliti dan harus menjadi perhatian dari hal-hal kecil sehingga memberikan kesan yang baik kepada peserta dan pengunjung dari berbagai daerah di Kalsel.
"Seluruh persiapan dilakukan dengan sebaik-baiknya, perhatikan hal-hal kecil sehingga tidak menjadi catatan bagi peserta yang dapat mengurangi penilaian terhadap Kota Banjarbaru sebagai tuan rumah," pesan Aditya.
Ditambahkan, MTQ Kalsel yang siap digelar pada 20-28 Juli 2023 mampu membawa dampak positif bagi Kota Banjarbaru baik dari sektor UMKM hingga meningkatkan pariwisata melalui banyak peserta yang hadir.
"Harapan kami, MTQ Kalsel menjadi sarana promosi bagi Banjarbaru baik status ibukota sehingga semakin dikenal, meningkatkan sektor UMKM hingga pariwisata melalui kehadiran peserta saat kegiatan," katanya.
Wakil Ketua I MTQ Kalsel Syahdi mengatakan, panitia menyiapkan 11 venue yang akan dijadikan pusat kegiatan disesuaikan jumlah cabang lomba yang dipertandingkan dengan peserta mencapai ribuan orang.
"Peserta seluruh kabupaten dan kota pastikan ikut dimana setiap kafilah sebanyak 50 orang lebih dari setiap cabang lomba dengan venue utama di Lapangan dr Murdjani dan tempat ibadah jadi sarana lomba," katanya.