"Sejalan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2023 dengan tema lansia terawat, Indonesia bermartabat kami mendorong lansia tetap tangguh baik fisik, mental dan sosial," ujarnya di Martapura, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Wabup pada peringatan HLUN 2023 yang dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura diikuti Ketua TP PKK, Sekda Banjar, pimpinan SKPD dan undangan lain.
Menurut wabup, peringatan HLUN merupakan ajang silaturrahmi antar lansia atau pra lansia sebagai sarana menambah pengetahuan dan upaya mewujudkan lansia tangguh fisik, mental maupun sosial.
Said Idrus menjelaskan, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 Tentang perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan melalui program Bangga Kencana.
"Sesuai amanat UU yang didukung program Bangga Kencana itu, maka diharapkan mampu mewujudkan penduduk yang tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas sehingga pengendalian makin baik," ucapnya.
Said Idrus menambahkan, sesuai pendataan dan pemutakhiran data keluarga tercatat sebanyak 37.152 lansia di Kabupaten Banjar dan ada 55 kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) dan 43 kelompok yang aktif.
"Kita semua berharap lansia selalu menjalin silaturahmi kepada siapa pun dan mengisi aktivitas keseharian dengan kegiatan positif," ujar wabup yang didukung Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Aspihani.
Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN RI Mila Rahmawati menyebut, pihaknya berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kelanjutusiaan yang sehat, tangguh, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat.
"Mari kita dukung bersama untuk mewujudkan lansia sehat, tangguh, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat," ujar Mila di depan 500 peserta peringatan HLUN terdiri dari BKL, pengelola keluarga lansia, dan lansia, pelajar SMP SMA sederajat serta unsur terkait.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Banjar diawali senam bersama dan pemaparan dua narasumber dari BKKBN Kalsel serta Dinkes Kabupaten Banjar.