Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan kembali mengusulkan rekrutmen ratusan guru ke pemerintah pusat untuk diseleksi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun 2023.
"Jumlahnya yang kita usulkan lagi itu kuotanya sebanyak 422 guru P3K," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Wali Kota minta P3K bantu penanganan masalah kesehatan
Menurut dia, kuota yang diusulkan ini sisa dari tahap pertama lalu yang tidak lolos pada seleksi penerimaan guru P3K.
"Kita harap ada kesempatan lagi bagi mereka mengikuti seleksi kedua, ini kita tunggu persetujuannya dari pemerintah pusat," ujarnya.
Nuryadi menyampaikan, kuota Banjarmasin untuk rekrutmen guru P3K pada 2022 sebanyak 1.300 orang.
Namun, lanjut dia, hanya sebanyak 878 orang guru honorer yang mengikuti seleksi dapat lolos jadi guru P3K.
"Moga disetujui tambah yang kita usulkan untuk sisa kuota yang kemarin itu masih 422 P3K, sebab masih banyak guru honorer yang harus diberi kesempatan jadi P3K untuk kesejahteraan mereka," ucap Nuryadi.
Baca juga: Perwakilan BKKBN Kalsel, selenggarakan seleksi kompetensi terhadap PPPK
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan, komitmen pemerintahnya setiap tahun mengusulkan ke pemerintah pusat ada dibuka kuota penerimaan P3K, khususnya untuk tenaga guru dan perawat.
"Tahun lalukan kita sudah buka rekrutmen P3K sebanyak 1.300 orang, semuanya guru, meskipun yang berhasil loloskan sebanyak 878 orang," ujarnya.
Dia pun menegaskan, pemerintah kota berharap peluang diberikan kembali bagi guru honorer yang belum beruntung, agar mereka yang sudah cukup lama dan baik mengabdi bagi pendidikan di kota ini mendapatkan kesejahteraan yang sama.
"Meskipun kita sadari ini akan membebankan APBD, padahal janjinya dulu semua ditanggung APBN," ungkap Ibnu Sina.
Dia pun menyampaikan sangat menghormati dan berterima kasih kepada para guru yang mengabdi bagi kecerdasan anak bangsa, tugas mulia yang harus dihargai, hingga pemerintah kota terus berupaya maksimal untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka.