Banjarmasin (ANTARA) -
Hampir 200 ribu keluarga tidak mampu atau keluarga penerima manfaat (KPM) di Provinsi Kalimantan Selatan mendapat penyaluran bantuan beras dari pemerintah pusat, yakni, selama tiga bulan disalurkan pada 2023.
"Jadi 30 kilogram setiap KPM mendapatkan bantuan beras yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kalsel Syamsir Rahman di Banjarmasin, Selasa.
Menurutnya, bantuan beras berasal dari Bulog atau pemerintah pusat tersebut disalurkan sejak bulan Maret ini hingga Mei 2023, yakni, setiap bulan sebanyak 10 kilogram hingga totalnya selama tiga bulan itu sebanyak 30 kilogram.
"Jadi total- total untuk Kalsel ini sekitar 6 juta kilogram," paparnya.
Syamsir mengungkapkan, bantuan ini sebagai upaya meringankan beban keluarga tidak mampu di provinsi ini untuk menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan hingga sesudah Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Juga lanjutnya, untuk mendorong harga beras di pasaran agar tidak tinggi, termasuk juga mengendalikan inflasi.
"Jadi beras ini didistribusikan ke kabupaten/kota, sesuai data yang ada di dinas sosial provinsi para penerimanya," kata Syamsir.
Dia pun menyampaikan, sesuai arahan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, berbagai dengan masyarakat tidak mampu agar mereka tidak kesusahan.
Sementara itu, Kepala Bulog Kalsel Taufan Akib membenarkan sebagaimana disampaikan Kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kalsel Syamsir Rahman bahwa pemerintah pusat melalui Bulog segera menyalurkan bantuan beras bagi keluarga tidak mampu di Kalsel.
"Ini program pemerintah pusat untuk seluruh provinsi, di Kalsel ada sebanyak 199.267 KPM," ucapnya.
Dia pun membenarkan, bahwa bantuan beras ini untuk memenuhi kebutuhan warga yang kurang mampu dalam menjalani bulan suci Ramadhan, juga untuk stabilitas harga beras di pasaran, karena komuditas beras yang cukup tinggi memicu inflasi.
"Beras medium dikemas 10 kilogram per paket," demikian kata Taufan.
