Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan M Faisal Hariyadi meminta pemerintah kota setempat segera mempublikasikan peta potensi investasi kota yang sudah dibuat sejak 2020.
Faisal mengaku sudah menyampaikan hal itu kepada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin saat Rapat Komisi Pembahasan Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota 2022 pada Kamis kemarin.
"Kita minta pada 2023 ini perlu dibuat sistem informasi terbuka apa saja potensi investasi yang sudah digambarkan pada peta itu," ujarnya.
Faisol menuturkan informasi potensi investasi kota itu penting agar masyarakat ataupun investor tertarik dan terarah untuk berinvestasi di Kota Banjarmasin sebagai kota dagang dan jasa.
"Juga sebagai kota yang kini mulai membangun kemajuan pariwisata," tutur Faisal.
Karenanya, kata Faisal, legislator terus mendorong pemerintah kota untuk meningkatkan dan mempermudah perizinan berinvestasi, agar para investor berminat dan percaya keamanan berinvestasi di Banjarmasin.
"Komisi kita sangat konsen mengawasi pelaksanaan perizinan investasi di kota ini," ucap Faisal.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjarmasin Ari Yani menyatakan optimistis investasi masuk di kota melebihi Rp1 triliun pada 2023.
Sebagaimana pada 2022, investasi yang masuk ke Kota Banjarmasin sekitar Rp1,6 triliun, melebihi target dari pusat yang dipatok Rp1,3 triliun.
Dinyatakan dia, investasi yang tinggi masuk di Kota Banjarmasin pada 2022 pada bidang perhotelan, restoran dan rumah makan.
Baca juga: Investasi emas di BSI kian diminati masyarakat Banjarmasin