Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan optimis investasi yang masuk di atas Rp1 triliun pada tahun 2023 ini, sebab pada tahun 2022 ini melebihi target.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjarmasin Ari Yani di Banjarmasin, Senin, investasi yang masuk pada 2022 sebesar Rp1,6 triliun.
Padahal, lanjut dia, target yang dipatok Pemerintah Provinsi Kalsel untuk Kota Banjarmasin sebesar Rp1,3 triliun.
"Kita optimis pada 2023 ini, di mana pandemi COVID-19 sudah sangat melandai, apalagi pembatasan kegiatan masyarakat sudah dicabut, investasi yang masuk ke kota kita makin besar lagi," ujarnya.
Ari Yani menyampaikan, belum disampaikan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk target investasi di Kota Banjarmasin saat ini.
Menurut dia, optimis bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah provinsi nantinya, karena Kota Banjarmasin sangat ramah dengan masuknya investor dari berbagai bidang, termasuk kemudahan mengurus perizinannya.
Instansinya, kata Ari Yani, memberikan berbagai inovasi pengurusan perizinan yang mudah dan menghindari adanya pungutan liar.
"Hingga banyak pengurusan perizinan saat ini yang sudah melalui daring, tidak perlu ke kantor, surat izin yang sudah selesai pun bisa kita kirim lewat pos," ujarnya.
Menilik investasi yang paling banyak pada tahun 2022 pada sektor perdagangan dan jasa baik investor dari lokal maupun luar daerah.
Termasuk juga, katanya, investasi di bidang perhotelan, restoran dan rumah makan.
Dia menegaskan, terjadinya kebijakan pemerintah pusat terhadap pemindahan Ibu Kota Provinsi Kalsel dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru tidak berpengaruh pada ketertarikan para investor untuk berinvestasi.
"Kota kita tetap menarik bagi investor," ujarnya.