Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Para seniman teater mahasiswa Kalimantan Selatan yang menjadi panitia pelaksana Temu Teater Mahasiswa Nusantara XIV (Temu Teman XIV) di Banjarmasin mulai risau, terkait kepastian bantuan dana dari pemerintah daerah.
Dalam kunjungan mereka ke kantor redaksi LKBN Antara Kalsel, Rabu, para seniman teater itu mengungkapkan keluh kesah mereka tentang belum adanya respon positif dari pemerintah daerah untuk mendukung aruh besar yang akan mereka selenggarakan tersebut.
Padahal, kata Ketua Panitia Pelaksana Temu Teater Mahasiswa XIV di Kalsel Wahyu Indra Wardana, pelaksanaannya tinggal dua bulan lagi, yakni, pada 7-16 Agustus 2016, namun mereka belum mendapat kepastian bantuan dari pemerintah daerah baik tingkat kota maupun provinsi.
"Kita sudah menyerahkan proposal jauh-jauh hari sebelumnya kepemerintah daerah, namun hingga kini belum mendapat respon positif," akunya.
Sejauh ini, beber Wahyu, dana yang pihaknya kumpulkan dari gotong royong sesama seniman teater, yakni, dari manggung dan ngamen sana sini baru Rp15 juta, padahal keperluannya ditarget Rp 360 juta.
"Sebab pesertanya nanti seluruh nusantara, diperkirakan yang hadir itu sebanyak 1.000 seniman teater kampus," ucapnya.
Terkait tempat, kata Wahyu, pihaknya juga masih bingung, sebab baru Taman Budaya Kalsel yang menyatakan siap mendukung, itupun tetap ada biaya.
"Rencananya selain di Taman Budaya, pusat kegiatan ini juga dilaksanakan di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), namun sayangnya respon kampus juga belum bagus kami dapatkan," tuturnya.
Pasalnya, kata Wahyu, saat pihaknya memohon peminjaman aula kampus ULM tersebut saat jadwal ada kegiaatn, dinyatakan sudah dipesan adanya acara walimahan atau acara perkawinan.
"Padahal saat kita memohon itu bersamaan dengan orang yang mau nyewa aula itu untuk cara perkawinan, sehingga kita bingung dengan keberpihakan pihak kampus untuk kegiatan mahasiswanya," ungkapnya diamini teman-temannya.
Mereka pun berharap, dengan waktu yang terus mepet saat ini untuk melaksanakan persiapan kegiatan besar ini, pihak kampus-kampus, yang mahasiswanya tergabung dalam kepanitiaan ini, bisa memberi dukungan besar hingga bisa berjalan sukses.
"Terlebih kita memohon kepada pemerintah daerah, sebab ini terkait kegiatan yang bisa membawa nama baik daerah, seyogyanya bisa membantu maksimal, jangan cuma janji-janji saja," demikian harapan mereka.