Banjarmasin (ANTARA) - Para seniman dari berbagai provinsi wilayah Indonesia bakal meramaikan Kiram Arts Festival di Provinsi Kalimantan Selatan Babussalam pada 8-12 November 2023.
Panitia Pelaksana Kiram Arts Festival Yadi Muryadi di Banjarmasin, Minggu, menyampaikan setidaknya sebanyak 15 performer nasional dipastikan meramaikan gelaran yang dipusatkan di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalsel tersebut.
Seniman nasional yang hadir, yakni Tanto Mendut dari Jawa Tengah, Gang Sadewa dari Yogyakarta, Cak Rina dari Bali, Riyanto dari Banyumas, Dimar dari Surabaya, Bongkeng Arts dari Bandung, Nini Gondrong dari Aceh, Syafmanefi Alamanda M.Sn dari Riau, Jujuk Prabowo dari Yogyakarta, Surya M dari Nusa Tenggara Barat, Mugiyono dari Solo dan Irwan Siregar dari Jakarta.
"Kita sangat apresiasi dan terimakasih yang tidak terhingga atas partisipasi teman-teman seniman dari berbagai provinsi di Indonesia," ujarnya.
Kiram Arts Festival ini juga menghadirkan para seniman dari lokal Kalimantan Selatan, yaitu Arum Banua Etnika, Cacatuk Musik Perkusi, Posko La bastari, Pusaka Saijaan, Sanggar Seni Nuansa, Madihinesia, Sinar Pusaka, Ading Bastari dan Macan Halimau.
Performer dari mancanegara itu antara lain dari, Malaysia, Filipina, Australia, Jepang, Italia, India,Thailand, Belanda, Maroko, Jerman, Inggris dan Banglades.
Menurut Yadi, Kiram Arts Festival merupakan sebuah festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel melalui dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi setempat.
Diselenggarakan di Bukit Kiram yang merupakan kawasan perbukitan yang memiliki eksotisme gunung dan perbukitan yang indah, sebagai salah satu objek wisata andalan Kalsel.
"Kiram Arts Festival sebagai panggung alam menawarkan sarana ekspresi unik yang memungkinkan kita menyampaikan emosi dan gagasan kompleks yang berbeda, menghubungkan kita dengan perasaan masa lalu, merefleksikan masa kini," ungkap Yadi.
Kiram Arts Festival ini, lanjut dia, menyediakan platform bagi para seniman dan penggemar seni untuk berkumpul dan merasakan beragam media artistik dalam balutan eksotisme Bukit Kiram .
"Pada hakikatnya seni adalah kemakmuran dan kebahagiaan hidup, memiliki ekspresi yang indah tentang bagaimana mendorong setiap pecinta dan umat manusia dengan dipenuhi rasa hormat, saling menghargai kebudayaan dan menjaga kelestarian lingkungan," kata Yadi Muryadi.
Baca juga: Seniman dari 20 negara dipastikan ramaikan Kiram Arts Festival Kalsel