Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan Suharyanti mengatakan, para seniman dan budayawan di provinsinya secara khusus belum dapat jatah vaksin pada program vaksinasi tahap ke-2 ini.
"Program vaksin ke seniman dan budayawan belum ada, tapi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Taman Budaya masih menunggu dari Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan Kalsel," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Dia mengharapkan, para seniman dan budayawan masuk juga prioritas vaksinasi saat ini.
"Tentunya jumlahnya cukup banyak lah, kan banyak juga seniman baru saat," tuturnya.
Namun dia berharap para seniman dan budayawan yang sudah sangat senior atau tergolong lanjut usia agar bisa mengikuti program vaksinasi gratis saat ini di puskesmas-puskesmas.
"Karena vaksinasi bagi lansia kan jadi prioritas saat ini," tuturnya.
Dia pun berharap para seniman dan budayawan agar mendukung program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah ini, bahkan ikut mensosialisasikan akan program ini aman dan baik bagi semua.
"Karena kita berharapnya secepatnya virus ini hilang, hingga kita bisa melaksanakan pergelaran seni dan budaya lagi tidak secara virtual," tutur Suharyanti.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Kamis menyatakan, program vaksinasi COVID-19 saat ini memang diutamakan empat prioritas, yakni, tenaga kesehatan, Lansia dan pelayanan publik, orang yang rentan dan masyarakat lainnya.
"Pekerjaan seni masuk masyarakat lainnya ini, kemungkinan ditahap ketiga nanti dialokasikan secara khusus untuk seniman di kota kita ini," ujarnya.
Menurut dia, saat ini pihaknya mendapat tambahan vaksin sekitar 7.000 vial, satu vial untuk 10 orang artinya sekitar 70 ribu dosis, tapi yang diutamakan bagi lansia, karena sasaran lebih 50 ribu orang.
Demikian juga pelayanan publik yang jumlahnya sekitar 60 ribu lebih.
"Saat ini kurang lebih 25 ribu warga yang sudah divaksin," ujarnya.
Seniman dan budayawan Kalsel belum dapat jatah vaksin COVID-19
Kamis, 18 Maret 2021 18:17 WIB