"Kami sangat mendukung penertiban balapan liar yang dilakukan Polres Banjarbaru karena balapan sepeda motor mengganggu aktivitas warga," ujar Listiawati (40) warga Kelurahan Cempaka Banjarbaru, Selasa.
Ia mengatakan, aksi balapan motor yang berlangsung setiap sore pada akhir pekan menimbulkan keresahan dan mengganggu ketenangan warga karena membahayakan pengendara lain yang melewati kawasan itu.
Menurut dia, giat penertiban yang dilakukan aparat kepolisian sudah benar karena mampu mencegah dan mengurangi aktivitas balapan motor liar sehingga kawasan sekitarnya bisa kembali nyaman dilintasi.
"Saya takut melintas kalau sudah ada balapan liar padahal sering lewat kalau mau ke pasar. Selain sangat membahayakan pengguna jalan juga suara knalpot yang bising atau sangat berisik," ucapnya.
Senada dengan warga, Ketua RT 1 Kelurahan Cempaka Wiji mendukung giat penertiban yang telah dilakukan personel kepolisian karena balapan motor liar mengganggu aktivitas masyarakat di sekitarnya.
"Warga kesulitan beraktivitas karena saat melintas jalur yang dijadikan lintasan balapan takut tertabrak apalagi motor dilarikan kencang sehingga sangat membahayakan pengendara lain," ujarnya.
Ia mengapresiasi penindakan balap motor liar yang dilakukan kepolisian Resor Banjarbaru dan berharap agar Pemerintah Kota Banjarbaru maupun Pemprov Kalsel menyiapkan lahan untuk menyalurkan bakat mereka.
"Saran kami, disiapkan lahan khusus atau kawasan yang dijadikan jalur lintasan motor sehingga mereka yang ingin balapan tersalurkan dan aksinya tidak membahayakan warga maupun pengendara lain," ucapnya.
Salah satu tokoh masyarakat Cempaka Radion juga berharap agar dicarikan solusi bagi mereka yang ingin balapan motor sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas warga di kawasan setempat.
"Jika disiapkan lahan atau kawasan khusus untuk balapan, mereka bisa bebas serta tidak membahayakan pengendara lain dan warga yang melintas juga aman, tidak was-was takut tertabrak," katanya.
Sementara, data Satuan Lalu Lintas Polres Banjarbaru, balapan motor liar di kawasan Perkantoran Pemprov itu menyebabkan satu jiwa melayang usai pebalap motor menabrak mobil pada Jumat, 18 Agustus 2022.
Diketahui, aktivitas balapan motor liar sering berlangsung setiap akhir pekan sejak Jumat sore hingga Ahad sore dengan pemandangan ratusan sepeda motor yang berseliweran di kawasan perkantoran Pemprov itu.
Sebagian dari pengendara ada yang melakukan aksi balapan motor dan sebagian lagi menonton sehingga pusat perkantoran Pemprov Kalsel itu menjadi ramai dipenuhi anak muda dan remaja yang bersantai.