"Kami berkoordinasi dengan polres untuk penanganan dan diharapkan ke depan tidak terjadi lagi balapan liar yang mengganggu kekhusyukan selama Ramadhan," ujar wali kota di Banjarbaru, Rabu.
Pernyataan wali kota itu menanggapi aksi balapan liar di Jalan Panglima Batur tepat di depan Balaikota Banjarbaru, Rabu (13/3) dinihari yang menyebabkan tabrakan para pebalap dengan pembatas jalan.
Baca juga: Produk unggulan RT Mandiri ramaikan Banjarbaru Ramadhan Festival
Baca juga: Produk unggulan RT Mandiri ramaikan Banjarbaru Ramadhan Festival
Menurut Aditya, insiden yang telah merusak fasilitas umum itu sangat diharapkan tidak terjadi lagi karena selain merusak aset pemkot juga mengganggu kekhusyukan umat muslim di bulan Ramadhan.
"Kami mengimbau masyarakat dan pelaku balap liar tidak mengulangi perbuatannya lagi, apalagi sampai merusak fasilitas umum dan tentu saja mengganggu umat muslim yang ingin beribadah," ungkapnya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasi Humas AKP Syahruji mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian balapan liar di depan Balaikota Banjarbaru itu.
"Kami belum menerima laporan resmi terkait balapan liar di depan Balaikota Sampai sejauh ini secara resmi belum menerima laporan, baik dari petugas piket SPKT maupun dari Satlantas," terangnya.
Dikatakan Syahruji, pihaknya sempat menerima informasi terkait insiden pebalap liar menabrak pembatas jalan dan petugas Satlantas sudah terjun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Personel Satlantas dan Sabhara sudah turun ke lokasi kejadian depan Balaikota dan bundaran Simpang Empat Banjarbaru yang dilaporkan terjadi balapan liar tetapi di lokasi sudah tidak ada," ungkapnya.
Diketahui, aksi balapan liar di Kota Banjarbaru pada awal Ramadan terjadi dua hari berturut-turut yakni di sekitar Bundaran Simpang Empat, dan Jalan Panglima Batur depan Balaikota hingga terjadi insiden.
Video viral yang beredar di berbagai media sosial, aksi balap liar depan Balaikota dilakukan oleh sejumlah pengendara motor memacu motor dengan kecepatan tinggi dari arah Amaco menuju SMPN 2.
Tepat di depan Balaikota, terjadi kecelakaan yang menyebabkan sejumlah pengendara menabrak pembatas jalan hingga mengalami luka-luka tetapi kejadian itu tidak sampai dilaporkan ke polisi.