Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kepala Desa Batang Bahalang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimanta Selatan, Arsyad mengaku resah dengan maraknya peredaran obat-obatan terlarang seperti jenith dan minuman beralkohol yang banyak beredar di kalangan generasi muda.
Keresahan tersebut disampaikan Arsyad secara langsung kepada Bupati Hulu Sungai Tengah Abul Latif saat melakukan kunjungan kerja ke daerahnya, Sabtu.
"Bagaimana tindakan pemerintah terkait maraknya peredaran minuman beralkohol cap Gajah dan obat-obatan terlarang sejenis jenith, yang sekarang sudah merambah ke pelosok desa dengan pemakai utamanya para pemuda," katanya.
Menurut dia, akibat peredaran minum-minuman dan obat-obatan terlarang tersebut, banyak pemuda sekarang yang berani melakukan tindakan kriminal dan perbuatan yang tidak menyenangkan lainnya.
Seperti contoh, tambah Arsyad, yang baru-baru tadi terjadi, akibat teler ada pemuda yang menabrak setum atau mobil pengaspalan yang sedang parkir.
"Kami bingung, ketika dilakukan penggerebekan dan pemeriksaan oleh polisi ternyata para penjual ini sudah tahu duluan dan kabur," katanya.
Bupati HST H Abdul Latif berharap kepada seluruh kepala desa bisa bekerja sama dengan aparat untuk membantu memberikan informasi tentang peredaran obat-obatan terlarang maupun minuman keras.
Terkait dugaan adanya informasi yang bocor saat penggerebekan, kata dia, bila masyarakat bisa membuktikan adanya keterlibatan beberapa pihak dalam operasi tersebut, diharapkan segera melaporkan beserta bukti yang kuat.
Persoalan peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya, kini menjadi perhatian serius oleh seluruh pihak terkait, bukan hanya kepolisian dan BNN, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Seluruh elemen masyarakat, baik itu organisasi kepemudaan, keagamaan, sekolah, dan lainnya, berjuang untuk melawan peredaran narkoba yang kini sudah sampai ke pelosok daerah.
Saat ini, Kalsel merupakan salah satu provinsi dengan status darurat narkoba, dan menduduki peringkat ke lima peredaran obat-obatan yang bisa merusak mental generasi muda tersebut.
Warga Desa Resah Maraknya Peredaran Obat Terlarang
Minggu, 15 Mei 2016 8:28 WIB
Bagaimana tindakan pemerintah terkait maraknya peredaran minuman beralkohol cap Gajah dan obat-obatan terlarang sejenis jenith, yang sekarang sudah merambah ke pelosok desa dengan pemakai utamanya para pemuda