Rantau (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan mengalokasikan ananggaran Rp595 juta dari APBD untuk bangun dan kuatkan ekonomi masyarakat di desa melalui budidaya.
"Ada delapan desa atau kelompok yang menerima hibah usaha budidaya ikan ini. Iya, ini program sepanjang 2023," ujar Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Bambang Poerwanto di Rantau, Jum'at.
Media budidaya, kata dia, setiap wilayah akan berbeda-beda bentuk. Yakni, ada menggunakan sistem bioflok, kolam hingga keramba.
"Ikan nya pun nanti beda beda, jadi disesuaikan," ujarnya.
Saat ini, pelaku budidaya ikan di Tapin masih tergolong sedikit. Program tersebut, kata dia, juga sebagai upaya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Produksi 2021 ke 2022 ada menangani peningkatan. Yaitu, dari 277.007 kg naik 425.216 kg," katanya.
Desa atau kelompok penerima manfaat itu, diantaranya : Karang Taruna Desa Marampiau (Nila), Maju Bersama Desa Baringin A (gurame), Athifatul Khabir (lele), Bina Karya Makmur Desa Papagan Makmur (pembenihan gabus).
Selanjutnya, Karang Taruna Tunas Muda Desa Kembang Kuning (lele), Karang Taruna Bina Muda Desa Pantai Cabe (nila), Kelompok Desa PKK (lele) dan Ramani Besar Desa Pabaungan Hilir.