Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mulai menggerakkan panitia pengawas kelurahan ke lapangan dalam pengawasan proses pelaksanaan Pemilu 2024.
"Setelah kita Lantik kemarin sebanyak 52 panitia pengawas kelurahan, mereka hari ini mulai langsung bertugas di lapangan," ujar Ketua Bawaslu Banjarmasin, Kalsel, Muhammad Yasar di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Bawaslu Banjarmasin luncurkan sentra Gakkumdu
Baca juga: Bawaslu Banjarmasin luncurkan sentra Gakkumdu
Menurut dia, sebanyak 52 panitia pengawas kelurahan Bawaslu Kota Banjarmasin ini bertugas selama 2 tahun atau setelah berakhirnya Pemilu 2024, yakni, tingkat legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden.
Namun untuk saat ini, ungkap Yasar, para pengawas kelurahan melakukan tugas mengawasi pelaksanaan verifikasi faktual syarat dukungan perorangan bagi bakal calon anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel.
"Sebagaimana ketentuan panitia di tingkat kelurahan bisa kita libatkan untuk turun ke lapangan memastikan bahwa syarat dukungan betul-betul ada," ujarnya.
Yasar menerangkan panitia pengawas kelurahan juga bertugas mengawasi pemutakhiran data pemilih pada Pemilu 2024.
Dikatakan dia, para pengawas kelurahan secara umum akan berdampingan dengan bagian teknis dari panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) KPU Banjarmasin.
Baca juga: Bawaslu Banjarmasin antisipasi kerawanan pelanggaran Parpol
Baca juga: Bawaslu Banjarmasin antisipasi kerawanan pelanggaran Parpol
"Tentu perlu sinergisitas antara penyelenggara, KPU dan Bawaslu bagaimana nantinya pengawasan dan kerja dari teknis bisa maksimal,” ucapnya.
Yasar meminta kepada 52 panitia pengawas kelurahan untuk dapat berkoordinasi dengan lurah hingga Rukun Tetangga (RT) di tempatnya bertugas.
Karena tugas yang dijalankan tidaklah ringan, ujarnya, hingga harus bersinergi dengan semua elemen masyarakat.
Dia mengharapkan proses pengawasan Pemilu dapat dijalankan dengan melibatkan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan partisipatif, sehingga memudahkan tugas di lapangan.
"Menjaga etika, jangan sampai nanti berpihak kepada salah satu calon. Ini harapan kita tentunya," tutur Yasar.
Baca juga: Bawaslu Banjarmasin gandeng mancing mania sosialisasi Pemilu
Baca juga: Bawaslu Banjarmasin gandeng mancing mania sosialisasi Pemilu