Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan segera mengembangkan RSUD H Badaruddin Kasim sebagai rumah sakit regional mengingat posisi strategis dari kawasan berjuluk "Bumi Saraba Kawa" itu yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur maupun Kalimantan Tengah.
"Kita menyiapkan RSUD H Badaruddin Kasim sebagai rumah sakit regional dan statusnya bisa naik dari C menjadi B," jelas Anang di hadapan tim survei dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP) di Tabalong, Senin.
Selain menyiapkan rumah sakit regional, Pemkab Tabalong akan membangun rumah sakit Tipe D di wilayah tengah Tabalong dan rumah sakit Pratama di Kecamatan Jaro yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman menargetkan dalam survei ini RSUD H Badaruddin Kasim bisa meraih akreditasi paripurna.
"Selain penilaian tim juga melakukan wawancara dengan Bupati dan sangat mengapresiasi dukungan pemerintah daerah atas kemajuan rumah sakit ini," tutur Taufiqurrahman.
Saat ini, RSUD H Badaruddin Kasim memiliki 16 poliklinik atau bertambah dua klinik dibanding sebelumnya, yaitu penambahan poli napza dan poli voluntary counseling test (VCT).
RSUD H Badaruddin Kasim juga terdapat layanan unggulan berupa hemodialisa yang memberikan layanan cuci darah bagi pasien rawat jalan dan rawat inap.
"Layanan ini didukung dokter umum dan perawat yang berserfitikat hemodialisis," ujar Taufiq.
Tersedia pula peralatan kesehatan canggih seperti "treadmill" dan ekokardiografi untuk layanan cardiac center yang ditunjang tenaga ahli jantung yang mumpuni dan paramedis yang dilatih khusus.
Baca juga: Adaro sumbang Ventilator untuk RSUD Puruk Cahu