Baca juga: Sungai Tapin meluap, kawasan kota mulai kebanjiran
"Upaya yang kita lakukan pemantauan, pendataan, evakuasi korban hingga pembagian logistik untuk warga terdampak banjir," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, Sofyan di Rantau kepada ANTARA, Jum'at.
Laporan sementara BPBD diterima ANTARA siang tadi, dari empat kecamatan tercatat ada 2.659 jiwa yang terdampak banjir.
Dari 11 titik banjir, terbanyak ada di Kecamatan Tapin Utara. Sementara ini, terdapat tujuh titik dengan total korban terdampak sebanyak 1.704 jiwa.
Sedangkan untuk ketinggian air bervariatif, di daerah pemukiman air ada yang se-mata kaki hingga pinggang orang dewasa.
"Banjir masih bertahan. Insya Allah kalau tidak hujan lagi banjir turun, saat ini anggota masih di lapangan," ujarnya.
Baca juga: Empat wilayah di Tapin dilanda banjir
Banjir hari ini yang telah menjangkau pemukiman, pertanian, perkantoran hingga fasilitas umum, terpantau masih meluas, khususnya di Kecamatan Tapin Utara.
"Air masih naik, namun tidak secepat malam dan subuh tadi," ujar warga Kupang, Atai.
BPBD bersama relawan, saat ini telah membangun dapur umum untuk warga terdampak, berlokasi di halaman kantor mereka di Kota Rantau.
Baca juga: Banjir disertai lumpur cemari rumah hingga sumur warga Tapin