Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengakomodasi komunitas dan organisasi di masyarakat untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster kedua atau suntik vaksin dosis keempat COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Muhammad Ramadhan di Banjarmasin, Rabu, mengungkapkan, pelaksanaan program vaksinasi booster kedua untuk umum terus disosialisasikan ke masyarakat.
Pasalnya, ucap dia, penting bagi masyarakat mengikuti vaksinasi booster kedua untuk menambah kekebalan kelompok demi terhindar dari penularan COVID-19 dengan kondisi kesehatan terganggu berat.
"Sebab ini masih pandemi COVID-19, belum dicabut, hingga semuanya harus menaati protokol kesehatan juga mengikuti program vaksinasi hingga booster kedua," tuturnya.
Ia mengakui vaksinasi booster kedua memang tidak seperti pelaksanaan vaksinasi dosis satu, dua dan tiga atau booster satu dengan cara jemput bola atau mengadakan kegiatan vaksinasi massal.
Kini kegiatan vaksinasi dilaksanakan di puskesmas.
"Di puskesmas aja sementara dulu dan mengakomodasi komunitas dan organisasi yang sudah mengajukan," tuturnya.
"Di puskesmas aja sementara dulu dan mengakomodasi komunitas dan organisasi yang sudah mengajukan," tuturnya.
Ramadhan mengatakan banyak warga yang sadar bahwa mengikuti vaksinasi booster kedua ini sangat penting demi keselamatan dan kesehatan mereka di masa pandemi COVID-19, sebab tidak bisa diprediksi kapan akhirnya.
"Jadi kita tidak tahu kapan akhir pandemi COVID-19 ini, jadi semuanya harus mengikuti instruksi pemerintah, demi keselamatan dan kesehatan bersama," tuturnya.
Pemerintah pun, ungkap dia, terus memberikan vaksinasi COVID-19 secara gratis, hingga silakan ke puskesmas.
"Stok vaksin pfizer sebanyak 21 vial saat ini kita ada, satu viral itu untuk 12 dosis," ujarnya.
Sejauh ini, capaian vaksinasi booster kedua hingga akhir Januari 2023 di Kota Banjarmasin sebanyak 5.005 orang atau 9,58 persen, sedangkan booster satu 158 ribu atau 35,15 persen, dosis kedua 411 ribu atau 70,33 persen dan dosis satu sebanyak 508 ribu atau 86,74 persen dari total 585 ribu target sasaran.