Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menargetkan aplikasi umum kanal aduan masyarakat atau "SP4N-LAPOR" kembali bisa sempurna menangani aduan atau keluhan warga.
Diketahui, SP4N-LAPOR merupakan singkatan dari Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat.
"Untuk progres pengelolaan dan pengaduan masyarakat itu, harus ada yang menanganinya. Jadi, publik komplain itu menjadi sebuah hak bagi warga negara dan masyarakat ketika mereka bertanya kepada pemerintah, pemerintah harus menjawab," kata Ibnu Sina.
Dia pun mengapresiasi SP4N-LAPOR yang dikelola Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin berhasil dengan baik menjadi jembatan warga yang menyampaikan aspirasi, keluhan hingga komplain untuk ditindaklanjuti satun kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
"Alhamdulillah di tahun 2022 lalu dari 277 pengaduan itu hampir 100 persen ditangani, artinya diselesaikan," tuturnya.
Ibnu Sina pun menyatakan sudah mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi pengelola pengaduan, SP4N-Lapor tahun 2022 pada hari ini, intimnya semua pengaduan masyarakat yang telah masuk ke Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) melalui SP4N-LAPOR tersebut meraih angka penanganan 100 persen.
"Semua laporan dan aduan telah ditindaklanjuti, dengan rata-rata tindak lanjut 1 sampai 3 hari dari waktu pengaduan yang masuk," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin Windiasti Kartika mengungkapkan, pada tahun 2022 itu yang paling banyak di keluhkan, yaitu terkait pembangunan infrastruktur jalan dan masalah drainase seperti jalan rusak serta jembatan.
"Berdasarkan laporan alasan yang di sampaikan oleh SKPD bahwa keterlambatannya, karena menunggu dokumen pendukung, padahal seharusnya apabila sudah dilakukan tindakan lanjut segara laporkan. Kemudian, bukti dukung kita kumpulkan nah itu belakangan tapi yang pasti kita segera tindak lanjuti," ujarnya.