Diutarakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin Windiasti Kartika di Banjarmasin, Kamis, enam dimensi, yakni, smart branding, smart government, smart economy, smart environment, smart society dan smart living.
Baca juga: Polresta Banjarmasin musnahkan narkoba senilai Rp7,4 miliar
Baca juga: Polresta Banjarmasin musnahkan narkoba senilai Rp7,4 miliar
"Visi dan misi ini telah menjadi dasar bagi semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam melaksanakan program-programnya," kata Windi.
Adapun enam dimensi kegiatan pada program smart city tersebut, ungkap dia, misalnya untuk dimensi smart governance itu ada "Si Mantab", yakni layanan pada proses mengantar dokumen izin tanpa biaya itu program kegiatan pada Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjarmasin.
Selanjutnya, kata Windi, dimensi kegiatan pada program smart branding, yaitu "Sungaiku Baiman" dari program Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin. Dimensi kegiatan pada program smart economy, yaitu "Baiman Store" yang merupakan program Dinas Koperasi dan UMK Kota Banjarmasin.
Baca juga: Ratusan calon jamaah haji Banjarmasin ikuti manasik haji
Baca juga: Ratusan calon jamaah haji Banjarmasin ikuti manasik haji
Kemudian, lanjut Windi, dimensi kegiatan pada smart enviroment adalah sampah menjadi energi menjadi progam di Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin. Dimensi kegiatan pada smart living, yaitu "Bakawan RTLH" pada program di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Banjarmasin.
"Terakhir dimensi kegiatan pada smart society, yaitu portal pendidikan dari programnya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin," ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa enam program kegiatan yang masing-masing sesuai dengan dimensi smart city tersebut harus dicapai dan selesai pada tahun ini, sesuai dengan master plan Smart City. Penilaian dilakukan tidak hanya berdasarkan pencapaian program, akan tetapi juga dampak yang dirasakan oleh masyarakat.
Sebagaimana diketahui, ucap Windi, bawah sejauh ini program Smart City Banjarmasin telah berjalan sesuai dengan dokumen yang disusun. Program ini pun telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Kominfo RI.
"Kita sudah mendapatkan nilai yang baik dari Kementerian Kominfo terkait penilaian tentang smart city di tahun 2022 dengan nilai 3,01 dan tahun 2023 naik menjadi 3,31. Di tahun ini kita sama-sama berupaya lebih tinggi lagi," demikian katanya.