Kepala Bidang Sarana Disbunnak Kabupaten Tabalong Suhadi mengatakan tahun ini target peremajaan karet seluas 170 hektare dipriortaskan bagi kebun karet warga yang tidak produktif atau rusak.
"Program bantuan peremajaan karet bersumber dana APBD II dan kita tahap verifikasi untuk calon penerima bantuan," jelas Suhadi di Tabalong, Senin.
Sejumlah petani yang mengajukan pernohonan untuk mendapatkan bantuan peremajaan karet harus diverifikasi oleh Disbunnak Tabalong, untuk menentukan kelayakannya.
Dengan kriteria penerima bantuan merupakan petani yang tergabung dalam kelompok tani di desanya serta memiliki keaktifan dan mempunyai lahan karet untuk dilakukan peremajaan.
Sebelum bibit karet diserahkan kepada para petani Disbunnak akan memberikan sosialisasi dan arahan terkait penanaman karet dengan menerapkan pola supradin.
Program peremajaan karet selain meningkatkan produktifitas menurut Suhadi satu upaya memperberbaiki kualitas karet.
Untuk mendukung program ini Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat menyiapkan sekitar 71 ribu bibit karet.
Karet sendiri menjadi salah satu komoditas unggulan Kabupaten Tabalong dan mayoritas masyarakatnya menjadi petani karet.
Data Dinas Perkebunan dan Peternakan luas kebun karet di Kabupaten Tabalong mencapai 69.035 hektare dengan produksi karet kering 57,55 ton.
Dari total luas karet tersebut tanaman belum menghasilkan 10.985 hektare, tanaman menghasilkan 53.272 hektare dan tanaman rusak 4.779 hektare.