Pantauan Antara, Kamis sore, ribuan jamaah baik perorangan maupun berkelompok berbondong-bondong mendekati pusat haul di kediaman Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang mampu menampung 3.000 jamaah.
Mereka rela berjalan kaki sejauh dua kilometer ke pusat haul karena jalan masuk menuju Jalan Kertak Baru ke arah pusat haul ditutup dan dijaga petugas keamanan bersama para relawan sambil mengatur jamaah.
Diketahui, jamaah mulai berdatangan seusai shalat Dzuhur saat arus lalu lintas masih normal dan kendaraan roda dua masih bisa berjalan namun selepas Ashar, persimpangan jalan 100 meter dari pusat haul ditutup.
Otomatis, jamaah hanya bisa jalan kaki menuju pusat haul dan tertahan karena sejak pukul 15.00 WITA pintu masuk ditutup petugas khusus bagi jamaah perempuan, sedangkan bagi jamaah laki-laki masih boleh masuk.
Jamaah yang tidak bisa masuk ke dalam lokasi haul memilih mencari tempat duduk sambil berteduh di halaman rumah-rumah penduduk untuk menghindari gerimis yang masih turun di sekitar lokasi.
Hingga pukul 17.45 WITA ribuan jamaah masih banyak yang berjalan kaki memadati sepanjang Jalan Kertak Baru menuju pusat haul sambil menunggu di mulainya haul usai shalat Magrib.