Banjarmasin (ANTARA) - Khatib H Muhammad Zam Zam mengatakan, hasad dapat merusak iman seseorang dan bagaikan api memakan kayu bakar.
Ia mengatakan itu dengan mengutip hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhudhiyallahu ‘anhu driwayatkan Abu Daud dan Ibnu Majah) dalam khutbahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sebelum Shalat Jumat.
Sebelumnya khatib menceritakan ketika sahabat Rasulullah duduk bersama dalam masjid, Rasulullah berkata: "Sebentar lagi masuk ahli surga".
Para sahabat pun menoleh ke belakang, tak lama masuk seseorang dari Bani Anshar yang masih tampak bekas air wudhu.
"Kemudian besok harinya dan selama tiga hari berturut-turut Rasulullah berkata dengan perkataan yang sama dan orang yang datang pun itu-itu juga," kutip khatib.
Perkataan Rasulullah itu (sebagaimana diriwayatkan sahabat Anas bin Malik) menimbulkan tanda tanya dari para sahabat. Siapa gerangan yang Rasulullah bilang ahli surga tersebut.
Di antara sahabat Rasulullah, Abdullah bin Amr bin Ash ingin tahu atau mengecek amalan orang yang Rasulullah bilang ahli surga dan bermalam selama tiga malam di rumah ahli surga itu.
Sahabat Rasulullah yang bermalam itu tidak melihat ada yang istimewa dari orang yang dibilang ahli surga tersebut, bahkan tidak melakukan shalat malam.
Ketika sahabat Rasulullah menanya amalan. Orang yang Rasulullah bilang ahli surga tersebut berkata "seperti apa yang kau lihat".
Namun sebelum sahabat Rasulullah pulang, orang Anshar tersebut berkata bahwa ada satu hal yang terpatri dalam hati "tak ada rasa hasad".
Sebagai contoh ketika melihat orang senang, tidak ada sedikitpun dalam hati rasa dengki atau mendoakan kesenangan orang tersebut hilang, bahkan sebaliknya turut bersyukur, lanjut khatib mengutip cerita itu.
"Oleh karena itu, kalau mau menjadi ahli surga jangan ada rasa hasad atau dengki sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam," demikian M Zam Zam dalam khutbah pertamanya berdurasi sekitar sepuluh menit.
