Banjarbaru (ANTARA) - Tim Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 dari Norwegia meninjau dan mengevaluasi Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Secara umum pada dua KTH yang telah ditinjau pertumbuhan tanaman pohon sudah bagus," kata Pemimpin Proyek PMU FOLU-NC1 (Kontribusi 1 dari Norwegia) Arif Rusman Yamin dalam keterangannya di Banjarbaru, Sabtu.
Pada hari pertama Arif memimpin Tim FOLU didampingi spesialis komunikasi dan spesialis keuangan dan administrasi, meninjau KTH Berkat Sulasih dan KTH Bumi Sejahtera yang berada di Desa Sungai Arfat, Kabupaten Banjar.
Tim FOLU meninjau tempat itu yang merupakan lokasi kick off penanaman yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 14 Oktober 2024, dihadiri oleh Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste Rut Kruger Giverin serta mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Baca juga: Kalsel jelaskan manfaat FOLU Net Sink jangka panjang kepada warga desa
Selanjutnya Tim FOLU juga meninjau beberapa KTH lain untuk beberapa hari ke depan, guna memastikan seluruh lokasi penanaman Program FOLU Net Sink yang didanai Norwegia dan pemerintah pusat dapat memberikan hasil dan manfaat bagi masyarakat setempat.
“Untuk KTH Berkat Sulasih pertumbuhan pohon rata-rata bagus ya, untuk pohon rambutan mencapai 20-25 centimeter. Bahkan pohon mangga lebih mencolok tumbuh mencapai 70 centimeter,” ujar Arif.
Namun demikian ia menilai di KTH tersebut masih ada kendala yang harus segera diatasi karena masih kekurangan pasokan air untuk kebutuhan menyiram tanaman.
Menurutnya, di KTH itu dibutuhkan penanganan khusus untuk menyiram, sehingga meminta bidang terkait di Dinas Kehutanan Kalsel segera membangun sumur bor, pembangunan sumur bor itu juga akan didukung dan segera ditindaklanjuti oleh Tim FOLU.
Kemudian untuk KTH Bumi Sejahtera, Tim FOLU mengharapkan kelompok tani bisa lebih optimal dalam pengelolaan khususnya pohon karet, tidak hanya sekedar menanam tetapi memikirkan langkah-langkah selanjutnya ketika sudah musim panen seperti apa pengumpulan hasilnya dan penjualan ke pabriknya.
Baca juga: Kemenhut: Persemaian Liang Anggang percepat RHL di Kalsel
Demikian juga hasil buah-buahan, Arif meminta KTH sudah memiliki mitra sebagai offtaker atau pihak yang akan membeli buah-buahan yang dihasilkan dari penanaman Program FOLU Net Sink tersebut.
“Hasil peninjauan sementara, pertumbuhan tanaman rata-rata 75 persen sudah bagus dan diharapkan pertumbuhan pohon bisa mencapai 90 persen lebih dari total tanaman yang ada,” ucap Arif.
Sementara itu perwakilan KTH Bumi Sejahtera Agus Suparno berterima kasih atas kunjungan Tim FOLU dari pusat karena telah memantau kegiatan yang dilakukan kelompok tani di lokasi tersebut.
“Kami menanam karet dan pertumbuhannya lumayan. Mudahan ke depan berhasil, sehingga kami memiliki tambahan pendapatan ekonomi. Kami minta bimbingan dan arahan dari Dishut Kalsel dan Kementerian Kehutanan agar hasilnya maksimal,” ujar Agus.
Baca juga: Kalsel prioritaskan RHL pada enam titik DAS guna minimalisasi banjir
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim FOLU Net Sink Norwegia evaluasi RHL yang dikelola KTH di Kalsel