Banjarmasin (ANTARA) - Rumah Produksi Radepa Studio yang menggarap film berjudul "Jendela Seribu Sungai (JSS)" merilis teaser poster film tersebut pada Jumat.
"Untuk produksi film sudah usai," ujar Produser Kreatif film JSS, Mathias Muchus dalam liris resmi yang disampaikan, Jumat.
Adapun teaser poster film yang diproduksi bersama Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalsel tersebut menampilkan visual tiga anak dan satu perempuan dewasa.
Ketiganya berpose menghadap sungai besar dengan cerahnya cahaya mentari merepresentasi rasa optimis Radepa Studio menyongsong tahun 2023 dengan film produksi teranyar mereka tersebut.
Dari teaser poster yang dirilis Radepa Studio, tergambarkan ikon-ikon menarik Kota Banjarmasin, yakni, sungai Martapura menjadi latar lokasi utamanya.
"Sungai Martapura berikut anak sungainya yang jumlahnya ratusan menjadi pemandangan khas Banjarmasin," kata Mathias.
Begitu banyaknya anak sungai Martapura yang bisa dilintasi, wajar kiranya kota Banjarmasin menyandang sebutan "Kota Seribu Sungai".
Di atas sungai, melintang jembatan Bromo Mantuil, jembatan unik dengan akses penyeberangan bak putaran roller-coaster.
Jembatan ini menjadi ikon baru Kota Banjarmasin. Di sisi kanan atas poster, terdapat pohon Rambai yang merupakan habitat ideal bagi Bekantan.
Buah Rambai juga menjadi makanan Bekanta. Semua visual yang hadir di teaser poster, menjadi bagian cerita yang hadir di film Jendela Seribu Sungai.
"Kota Banjarmasin menyediakan begitu banyak lokasi syuting yang menarik," kata Mathias.
Termasuk juga eksotisme tempat ritual di rumah adat Loksado, Hulu Sungai Selatan. Rimbunnya punggung bukit Meratus dan sungai-sungainya makin memperkaya visual film Jendela Seribu Sungai.
“Kalau lagi bagus airnya, aliran sungai-sungai di Loksado ini berubah warna menjadi hijau toska. Sangat menawan buat visualisasi dalam film. Dan kebetulan, kami mendapatkan visual sungai warna hijau toska itu," ungkap Mathias.
Menghadirkan visual Banjarmasin yang eksotik, menawan dan unik menjadi tantangan tersendiri bagi sutradara Film JJS Jay Sukmo.
Banyak sudut-sudut menarik dari "Kota seribu sungai", ujar dia, rumah, sekolah, tempat bertualang tokoh-tokoh utama film digambarkan berada di area sungai Martapura.
"Kami ingin menghadirkan otentisitas sungai dan atmosfernya sebagai nadi kota Banjarmasin seperti yang tergambarkan dalam novel Jendela Seribu Sungai. Ini salah satu tantangan produksi film JSS," tambah Jay Sukmo.
Film Jendela Seribu Sungai merupakan film produksi bersama Pemerintah Kota Banjarmasin dan Radepa Studio.
Saat ini, Radepa Studio tengah menuntaskan proses pascaproduksi film.
“Well begun is a half done. Ini masih separuh hasil. Kami masih harus tuntaskan proses pascaproduksi hingga film rilis,” ungkap Produser Film JSS Avesina Soebli.
Radepa, menurut Avesina, secara simultan juga sudah mengajukan jadwal distribusi film Jendela Seribu Sungai ke pihak bioskop.
Ada momentum menarik untuk merilis film Jendela Seribu Sungai dan menghadirkan film keluarga dengan cerita yang kuat, menarik dan menghibur di 2023.
So, sambil menantikan jadwal rilis film Jendela Seribu Sungai, nikmati dulu teaser poster filmnya, demikian katanya.
