Banjarbaru (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banjarbaru Vivi Mar’i Zubedi melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk perkenalkan produk UMKM kota setempat.
Kunjungan dilakukan istri Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin itu, Kamis, dan disambut Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kementerian Parekraf RI Yuke Sri Rahayu di Jakarta.
"Kami menyampaikan Dekranasda Creative Hub Kota Banjarbaru resmi diluncurkan pertengahan Desember 2022 dan berharap tetap berjalan didukung Kemenparekraf RI," ujar Vivi melalui rilis Kominfo.
Ia berharap, melalui event yang telah sukses menampilkan berbagai produk UMKM tidak hilang apalagi didukung secara nasional sehingga menjadikan Banjarbaru salah satu kota ekraf potensial berkelanjutan.
Di sisi lain, desainer ternama tanah air itu menyebutkan, dirinya bersama anggota Dekranasda Banjarbaru juga telah sukses menjalankan beberapa program baik di daerah hingga ajang dengan level internasional.
"Contohnya bulan puasa lalu, kami sukses menjual hampers yang di dalamnya terdapat produk-produk UMKM penjualan produk di galeri juga bagus hingga masuk penjualan terbaik ke-3 di Singapura," ucap ibu tiga orang anak itu.
Disebutkan, prestasi terbaru tampil pada fashion show di New York dan Charity, termasuk penjualan online sehingga diharapkan Dekranasda Kota Banjarbaru makin berkembang didukung Kemenparekraf.
Dikatakan, keberhasilan itu membuat Dekranasda Banjarbaru berkembang hingga menjadi pusat wadah/tempat perajin/UMKM memasarkan produk sehingga Kota Banjarbaru bisa jadi percontohan Ekraf.
Keinginan Vivi disambut baik oleh Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf RI Yuke Sri Rahayu yang menyatakan kesiapan mendukung dan meminta beberapa syarat yang harus dilengkapi.
"Banjarbaru sudah termasuk dalam Kata (Kabupaten/Kota) Kreatif, jadi tinggal menentukan sendiri sesuai prioritas yang mau dikembangkan, setelah menonjol akan diikuti yang lain-lainnya," kata dia.
Ia juga menyarankan, Dekranasda Banjarbaru memilah potensi yang akan dikembangkan sehingga bisa terpetakan dan mendapat dukungan Kemenparekraf sehingga potensi yang dimiliki makin berkembang.
"Jangan lupa, perbanyak produknya sehingga bisa ditampilkan di tingkat nasional dan dipasarkan di kawasan elit seperti Sarinah Jakarta maupun tempat lainnya sehingga produk UMKM makin dikenal," katanya.