Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Petani karet di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, kekurangan bahan pembeku getah karet atau lateks formula Deorub K untuk bisa menghasilkan bahan olahan karet (bokar) berkualitas.
Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tabalong Hery Subagyo di Tanjung, Kamis mengatakan, penggunaan bahan pembeku atau pengental getah karet dengan formula Deorub K sangat dianjurkan guna menghasilkan bokar berkualitas.
"Selama ini masih banyak petani karet yang menggunakan bahan pembeku lateks dengan merendam di kolam atau sungai sehingga bokar yang dihasilkan kualitasnya rendah karena itu penggunaan formula Deorub K sangat dianjurkan untuk menghasilkan bokar berkualitas," jelas Hery pada pertemuan fasilitasi kelompok tani pelaku usaha karet di Tabalong.
Untuk mengatasi hal ini, ungkap Subagyo, PT Adaro Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) akan membantu program peningkatan mutu bokar dengan menyalurkan bahan pembeku karet Deorub K.
Para pelaku usaha karet di `Bumi Saraba Kawa` ini diharapkan menerapkan pengolahan getah karet berkualitas menyusul telah dilaksanakannya pencanangan Gerakan Masyarakat Peningkatan Mutu Karet (Gemas Mekar) sejak 2015.
"Pelaksanaan program Gemas Mekar memang belum optimal karena itu para pelaku usaha karet yang tergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran juga perlu memantapkan kelembagaan guna mendukung program peningkatan mutu karet," jelas Subagyo.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tabalong Aberani Aberar mengatakan harga jual karet akan lebih bagus jika kualitas bahan olahan karet yang dihasilkan juga bagus baik yang berupa lum mangkokan atau sit angin.
"Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM telah melakukan penjajakan ke sejumlah investor atau pabrik karet agar bisa membeli bokar asal Tabalong dengan syarat kualitas baik," jelas Aberar.
Salah satu pelaku usaha karet Simatupang mengakui pabrik karet yang ada di Jakarta menyatakan hanya membeli karet dengan kualitas tinggi karena itu ia mengajak petani karet lokal bisa memproduksi karet olahan sesuai standar nasional.
"Selaku Ketua Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar di Tabalong, saya berharap para petani karet bisa mengubah cara pengolahan karet yang lebih berkualitas agar bisa dijual dengan harga lebih tinggi," jelas Simatupang. ***3***
(T.KR-HLN/B/T007/T007) 31-03-2016 11:25:46