Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Saidi Mansyur meminta santri jangan melupakan tugas utama menjaga agama dan selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya di kehidupan sehari-hari.
"Santri dengan kemampuannya bisa menjadi apa saja tetapi saya minta jangan melupakan tugas utama," ujar Saidi Mansyur saat menjadi pembina upacara Hari Santri Nasional di Kota Martapura, Sabtu.
Ditekankan, bagi santri, agama merupakan mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan yang menjadi tugas bersama menjaganya.
Diharapkan, kehadiran seluruh elemen masyarakat pada upacara HSN menumbuhkan dan menjaga rasa kebersamaan dalam rangka kemaslahatan umat, bangsa dan negara khususnya Kabupaten Banjar.
"Momentum HSN hendaknya dapat menjaga kebersamaan dan saling menguatkan bagi seluruh elemen masyarakat dan mendorong para santri tetap semangat menuntut ilmu," pesan bupati.
Upacara diikuti Banser, GP Ansor, PMII, IPPNU, IPNU dan perwakilan santri santriwati dari dua pondok pesantren di Kabupaten Banjar, yaitu Ponpes Hidayatullah, Darussalam dan Ponpes Iqdamul Ulum.
Sebelumnya bupati pada upacara HSN membacakan amanat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebutkan tema peringatan hari santri tahun ini adalah "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".
"Melihat sejarah santri yang begitu panjang dan selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia sehingga tema sesuai masa sekarang berdaya menjaga martabat kemanusiaan," katanya.
