Pelaihari (ANTARA) - Kepala bidang Pengendalian Penduduk Data dan Informasi (PPDI) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Tanah Laut Tony Nur Sopian mengatakan, hasil PK22 akan dijadikan acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program di setiap instansi terkait.
"Hasil data valid diperoleh digunakan untuk melakukan intervensi diberbagai kepentingan, misal ada ketidak tersediannya air bersih atau MCK layak pada keluarga yang terdapat stunting, maka data itu dapat digunakan untuk menjadi acuan intervensi dari dinas terkait" kata Tony, pada acara Workshop Pemutahiran Pendataan Keluarga (PK22) Kecamatan Pelaihari Tahun 2022, di Aula Kantor Kecamatan Pelaihari, Senin(12/09/22).
Dia berharap, dengan adanya workshop PK22 para kader pendata mendapatkan pembekalan, sehingga mampu mengumpulkan data valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Kegiatan tersebut diikuti 79 peserta, terdiri dari satu orang manejer data, satu orang manajer pengelola, satu manajer data, sembilan orang super visor dan 68 kader pendata," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kegiatan tersebut dalam upaya memberikan pembekalan kepada kader pendata yang melakukan pendataan keluarga langsung dari pintu ke pintu di masyarakat, agar mendapatkan data yang valid.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Camat Pelaihari dan dihadiri tamu undangan lainnya.
DP2KBP3A : Hasil PK22 dijadikan acuan perencanaan dan pelaksanaan program instansi terkait
Selasa, 13 September 2022 11:56 WIB
Hasil data valid diperoleh digunakan untuk melakukan intervensi diberbagai kepentingan, misal ada ketidak tersediannya air bersih atau MCK layak pada keluarga yang terdapat stunting,