Pelaihari (ANTARA) - Bupati Tanah Laut Kalimantan Selatan HM Sukamta optimis jumlah kasus stunting menurun hingga sembilan persen dengan segala upaya kebersamaan lintas sektoral.
"Saya cukup optimis untuk penurunan stunting berada di bawah angka sembilan persen bisa kita capai secara maksimal pada tahun 2023 ini," ucap Sukamta melalui keterangan tertulis di Pelaihari, Rabu.
Baca juga: Tanah Laut jadi kabupaten praktik baik audit kasus stunting Indonesia 2023
Dia juga menekankan perlu kolaborasi dan kerja keras lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pihak swasta dan masyarakat untuk mendeteksi dan mengidentifikasi seluruh persoalan stunting secara dini, sehingga dapat mengambil kebijakan yang tepat.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Tanah Laut Nor Hidayat mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan beberapa kegiatan saat memeriahkan peringatan Harganas ke-30 dan Hari Anak pada 2023.
"Pertama Jambore anak dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25, alhamdulillah pada tanggal 17 kita juga telah melaksanakan jambore generasi berencana," ujar Hidayat.
Baca juga: DP2KBP3A Tanah Laut monitoring sampel berisiko stunting di Desa Tambak Sarinah
Selain itu, jelas dia, Pemkab Tanah Laut juga melaksanakan pendampingan terhadap beberapa kasus anak di daerah tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati Tanah Laut HM Sukamta membagikan berbagai penghargaan kepada Kodim 1009 Tanah Laut dan PLN Cabang Tanah Laut karena berpartisipasi aktif menurunkan kasus stunting serta Kecamatan Kurau sebagai tempat dilaksanakannya audit stunting semester satu di Tambak Sarinah.
Baca juga: Asisten: Pemberian dua biji telur setiap hari dapat mencegah stunting